Palembang (ANTARA News Sumsel) - PT Jakabaring Sport City (JSC) meminta dukungan Menteri Pemuda dan Olahraga untuk mengembangkan kompleks olahraga Jakabaring Sport City, Palembang, untuk penyelenggaan ajang olahraga tingkat nasional dan internasional.
Direktur Utama PT JSC Meina Fatriani Paloh yang dihubungi dari Palembang, Rabu, seusai beraudiensi dengan Menpora, mengatakankan keinginan Sumsel ini mendapatkan dukungan penuh Menpora Imam Nahrawi.
"Kami beraudiensi dengan Menpora untuk silaturahmi pasca Asian Games dan perkenalan jajaran Direksi baru PT JSC, dan sekaligus tentunya untuk meminta dukungan agar JSC tetap eksis," kata Meina Fatriani Paloh.
Menurut Meina, pertemuan dengan Menpora ini juga untuk melaporkan kondisi terkini JSC mengingat pada Sabtu (27/11) terkena angin kencang sehingga sejumlah venue mengalami kerusakan cukup parah.
"Terkait kerusakan ini, Menpora telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR mengenai kondisi yang ada. Menpora juga meminta segera dilakukan perbaikan," kata dia.
Sumatera Selatan dipastikan memiliki tiga agenda kejuaraan dunia pada 2019 atau setelah menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018, yakni Kejuaraan Dunia dayung, boling dan voli pantai.
Sumsel diusulkan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia lantaran keberadaan Jakabaring Sport City di Palembang.
Kawasan olahraga terintegrasi di area seluas 360 hektare ini memiliki 20 venue bertaraf internasional. Bukan hanya venue, di lokasi tersebut juga ada wisma atlet, dinning hall, gedung sport science, ruang terbuka hijau, dan lainnya.
Beberapa waktu lalu Menpora Iman Nahrawi mengatakan telah diintruksikan Presiden Joko Widodo untuk membuat perencanaan khusus untuk JSC agar bisa berkesinambungan di masa datang.
"Blue print (kerangka kerja) sedang digodok di Kemenpora. Tapi yang jelas, nantinya JSC ini akan diproyeksikan sebagai pusat Pemusatan Latihan Nasional," kata Iman.
Langkah Sumsel meningkatkan infrastruktur olahraganya sebenarnya sudah dilakukan sejak menjadi tuan rumah PON XVI tahun 2004 di Palembang, kemudian menjadi tuan rumah SEA Games XXV tahun 2011, Islamic Solidarity Games tahun 2013 dan Asian University Games tahun 2014.
"Kami beraudiensi dengan Menpora untuk silaturahmi pasca Asian Games dan perkenalan jajaran Direksi baru PT JSC, dan sekaligus tentunya untuk meminta dukungan agar JSC tetap eksis," kata Meina Fatriani Paloh.
Menurut Meina, pertemuan dengan Menpora ini juga untuk melaporkan kondisi terkini JSC mengingat pada Sabtu (27/11) terkena angin kencang sehingga sejumlah venue mengalami kerusakan cukup parah.
"Terkait kerusakan ini, Menpora telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR mengenai kondisi yang ada. Menpora juga meminta segera dilakukan perbaikan," kata dia.
Sumatera Selatan dipastikan memiliki tiga agenda kejuaraan dunia pada 2019 atau setelah menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018, yakni Kejuaraan Dunia dayung, boling dan voli pantai.
Sumsel diusulkan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia lantaran keberadaan Jakabaring Sport City di Palembang.
Kawasan olahraga terintegrasi di area seluas 360 hektare ini memiliki 20 venue bertaraf internasional. Bukan hanya venue, di lokasi tersebut juga ada wisma atlet, dinning hall, gedung sport science, ruang terbuka hijau, dan lainnya.
Beberapa waktu lalu Menpora Iman Nahrawi mengatakan telah diintruksikan Presiden Joko Widodo untuk membuat perencanaan khusus untuk JSC agar bisa berkesinambungan di masa datang.
"Blue print (kerangka kerja) sedang digodok di Kemenpora. Tapi yang jelas, nantinya JSC ini akan diproyeksikan sebagai pusat Pemusatan Latihan Nasional," kata Iman.
Langkah Sumsel meningkatkan infrastruktur olahraganya sebenarnya sudah dilakukan sejak menjadi tuan rumah PON XVI tahun 2004 di Palembang, kemudian menjadi tuan rumah SEA Games XXV tahun 2011, Islamic Solidarity Games tahun 2013 dan Asian University Games tahun 2014.