Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif di bidang kuliner, kriya, aplikasi dan film yang dinilai mulai berkembang di kota tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani di Palembang, Senin, mengatakan pemilihan empat sektor itu berdasarkan rekomendasi Badan Ekonomi Kreatif.
Nanti fokus kami ke kuliner, kriya, aplikasi dan film. Bicara kuliner, siapa yang tidak tahu pempek Palembang. Untuk kriya kita punya kerajinan songket, aplikasi ternyata banyak anak muda Palembang yang berprestasi mengembangkan games sementara di film juga sudah banyak pembuat film di Palembang," kata dia.
Menurut Isnaini, upaya Bekraf menjaring dan menciptakan ekosistem subsektor ekraf khas Palembang bisa membantu pemkot untuk memajukannya yang bakal berdampak pula terhadap pariwisata kota itu.
Nantinya, setelah didapat hasil uji petik subsektor mana yang terpilih masuk di kotakreatif.id, Bekraf juga akan memberikan bantuan terhadap sektor tersebut seperti pelatihan dan pendampingan.
Sementara itu Staf Ahli Tim Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PM3KI) Bekraf, Yuliana Rini, mengatakan pihaknya akan membentuk website kotakreatif.id yang menggabungkan semua potensi ekraf di seluruh daerah di Tanah Air.
"Nantinya website itu menjadi semacam pemetaan dari ekosistem ekraf di sebuah kota dan akan menjadi acuan bersama untuk menentukan kebijakan dalam pengembangan ekraf di daerah," kata dia.
Dalam menilai empat subsektor yang diajukan Pemkot Palembang untuk masuk dalam kota kreatif terdapat beberapa indikator, seperti bagaimana proses kreasi, distribusi hingga konsumsinya seperti apa sehingga layak jadi produk kreatif.
"Nantinya website kami akan terhubung ke program kots kreatif UCCN Unseco yang bisa membuat ekraf di setiap daerah bisa dikenal secara global," kata dia.
Ketua Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang (Aspek), Yeni Cek Molek, mengatakan pihaknya berharap subsektor kuliner dapat terpilih dalam program kota kreatif.
"Kami minta pertimbangkan kuliner terutama pempek karena kami juga sudah berupaya mengajukan pempek ke UNESCO agar menjadi makanan lokal khas Palembang," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani di Palembang, Senin, mengatakan pemilihan empat sektor itu berdasarkan rekomendasi Badan Ekonomi Kreatif.
Nanti fokus kami ke kuliner, kriya, aplikasi dan film. Bicara kuliner, siapa yang tidak tahu pempek Palembang. Untuk kriya kita punya kerajinan songket, aplikasi ternyata banyak anak muda Palembang yang berprestasi mengembangkan games sementara di film juga sudah banyak pembuat film di Palembang," kata dia.
Menurut Isnaini, upaya Bekraf menjaring dan menciptakan ekosistem subsektor ekraf khas Palembang bisa membantu pemkot untuk memajukannya yang bakal berdampak pula terhadap pariwisata kota itu.
Nantinya, setelah didapat hasil uji petik subsektor mana yang terpilih masuk di kotakreatif.id, Bekraf juga akan memberikan bantuan terhadap sektor tersebut seperti pelatihan dan pendampingan.
Sementara itu Staf Ahli Tim Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PM3KI) Bekraf, Yuliana Rini, mengatakan pihaknya akan membentuk website kotakreatif.id yang menggabungkan semua potensi ekraf di seluruh daerah di Tanah Air.
"Nantinya website itu menjadi semacam pemetaan dari ekosistem ekraf di sebuah kota dan akan menjadi acuan bersama untuk menentukan kebijakan dalam pengembangan ekraf di daerah," kata dia.
Dalam menilai empat subsektor yang diajukan Pemkot Palembang untuk masuk dalam kota kreatif terdapat beberapa indikator, seperti bagaimana proses kreasi, distribusi hingga konsumsinya seperti apa sehingga layak jadi produk kreatif.
"Nantinya website kami akan terhubung ke program kots kreatif UCCN Unseco yang bisa membuat ekraf di setiap daerah bisa dikenal secara global," kata dia.
Ketua Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang (Aspek), Yeni Cek Molek, mengatakan pihaknya berharap subsektor kuliner dapat terpilih dalam program kota kreatif.
"Kami minta pertimbangkan kuliner terutama pempek karena kami juga sudah berupaya mengajukan pempek ke UNESCO agar menjadi makanan lokal khas Palembang," kata dia.