Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Moda transportasi anyar kereta layang ringan atau "Light Rail Transit" (LRT) Palembang tercatat mengangkut sebanyak 10.000 atlet dan ofisial selama perhelatan Asian Games 2018 yang berlangsung di kota itu.

Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan di Palembang, Rabu, mengatakan, capaian itu cukup menggembirakan karena menunjukkan LRT Palembang sangat termanfaatkan selama Asian Games, 18 Agustus - 2 September 2018.

"10.000 atlet dan ofisial itu setara dengan 1/10 kapasitas Stadion GBK (Gelora Bung Karno) Jakarta," kata dia.

Menurut Taufik, tamu Asian Games itu menggunakan LRT dari Stasiun Bandara menuju lima stasiun LRT lainnya yang telah beroperasi saat Asian Games berlangsung.

Selain Stasiun Bandara, ada pula Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun DJKA, Jakabaring, Ampera dan Cinde.
  Sejumlah atlet dan ofisial TIm China Hongkong berswafoto di gerbong LRT  (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/18)
Ia mengemukakan LRT Palembang telah memberikan dampak positif terhadap kondisi transportasi di kota itu.

"Salah satunya mengurangi waktu tempuh dari Bandara SMB II ke DJKA di Jakabaring dari semula 63 menit jadi 49 menit," ujar dia.

Selain itu, kata dia, LRT dinilai dapat mengurangi kemacetan dan mengurangi volume lalu lintas.

"LRT dapat meningkatkan kenyamanan dan pelayanan angkutan umum, sementara dari sisi lingkungan, LRT dapat mengurangi polusi udara dan ramah lingkungan," ujar dia.

Taufik melanjutkan dari moda itu juga dapat dilakukan pengembangan kawasan dan pemanfaatan lahan melalui skema transit oriented development (TOD). 

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024