Medan (ANTARA News Sumsel) - Atlet difabel Indonesia yang disiapkan National Paralympic Committee (NPC) siap terjun di arena Asian Para Games pada 6-12 Oktober 2018 di Jakarta.
Sport Expert Indonesia Asia Para Games Organizing Committee (INAPGOC) August Ferry Raturandang yang dihubungi dari Medan, Jumat, mengatakan, baru-baru ini pihaknya melakukan kunjungan ke Solo, Jawa Tengah, tempat pelatnas atlet-atlet Para Games Indonesia.
Dalam kunjungan ke Solo tersebut pihaknya bertemu dengan pelatih dan atlet-atlet para swimming, atletik, tenis meja, tenis kursi roda, angkat berat, wheelchair basketball, anggar, lawn bowl, bulu tangkis, catur, dan sitting volley ball.
Dari hasil itu, katanya, terlihat atlet-atlet difabel sangat tinggi dalam berlatih meskipun puasa.
"Kami merasa bangga melihat tingginya semangat berlatih walaupun puasa dan minim fasilitas latihan. Untuk itu dukungan masyarakat olahraga sangat dibutuhkan," katanya.
Kekurangan saat ini adalah masalah perlengkapan latihan dan itu hanya tinggal menunggu waktu terealisisasi menyusul telah dikucurkannya dana perlengkapan.
"Para atlet menyadari hal itu dan patut disyukuri pembina atlet dari NPC berusaha dengan membuat perlengkapan sendiri karena dibutuhkan atletnya," katanya.
Sementara berbicara masalah target di Asian Para Games, menurut dia, target medali emas 19 keping, 15 medali perak, dan 10 medali perunggu diharapkan bisa diperoleh jika didukung dengan program latihan dan turnamen yang teratur.
"Dukungan pemerintah cukup besar dengan cara memberi apresiasi kepada peraih medali yang disamakan dengan prestasi atlet Asian Games 2018," katanya.
Sport Expert Indonesia Asia Para Games Organizing Committee (INAPGOC) August Ferry Raturandang yang dihubungi dari Medan, Jumat, mengatakan, baru-baru ini pihaknya melakukan kunjungan ke Solo, Jawa Tengah, tempat pelatnas atlet-atlet Para Games Indonesia.
Dalam kunjungan ke Solo tersebut pihaknya bertemu dengan pelatih dan atlet-atlet para swimming, atletik, tenis meja, tenis kursi roda, angkat berat, wheelchair basketball, anggar, lawn bowl, bulu tangkis, catur, dan sitting volley ball.
Dari hasil itu, katanya, terlihat atlet-atlet difabel sangat tinggi dalam berlatih meskipun puasa.
"Kami merasa bangga melihat tingginya semangat berlatih walaupun puasa dan minim fasilitas latihan. Untuk itu dukungan masyarakat olahraga sangat dibutuhkan," katanya.
Kekurangan saat ini adalah masalah perlengkapan latihan dan itu hanya tinggal menunggu waktu terealisisasi menyusul telah dikucurkannya dana perlengkapan.
"Para atlet menyadari hal itu dan patut disyukuri pembina atlet dari NPC berusaha dengan membuat perlengkapan sendiri karena dibutuhkan atletnya," katanya.
Sementara berbicara masalah target di Asian Para Games, menurut dia, target medali emas 19 keping, 15 medali perak, dan 10 medali perunggu diharapkan bisa diperoleh jika didukung dengan program latihan dan turnamen yang teratur.
"Dukungan pemerintah cukup besar dengan cara memberi apresiasi kepada peraih medali yang disamakan dengan prestasi atlet Asian Games 2018," katanya.