Penambangan minyak ilegal Batanghari Jambi kembali beroperasi

Kamis, 8 Maret 2018 15:44 WIB

Jambi (ANTARA News Sumsel) - Pascaditutupnya aktifitas penambangan minyak ilegal di Desa Pompa Air Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari oleh Gubernur Jambi, kini aktifitasnya  di daerah itu kembali beroperasi.

"Belum sampai satu bulan pasca penutupan oleh wakil gubernur Jambi, oknum yang melakukan aktifitas penambangan minyak ilegal tersebut beroperasi lagi," kata seorang warga Desa Pompa Air Kecamatan Bajubang di Bajubang Kabupaten Batanghari.

Saat ini aktifitas penambangan minyak ilegal tersebut tidak lagi segencar sebelum dilakukannya penutupan oleh Wakil Gubernur Jambi. Sebelum aktifitas penambangan minyak ilegal tersebut ditutup, dalam satu hari penambang mampu mengeluarkan minyak sebanyak lima belas truk.

Namun setelah dilakukan penutupan dan beroperasi lagi, dalam satu hari penambangan tersebut mengeluarkan minyak ilegal tersebut sebanyak delapan truk.

Warga itu mengatakan dalam satu truk mobil tersebut memuat 40 drum minyak ilegal dan satu drum minyak ilegal tersebut di hargai sebesar Rp600 ribu.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari Parlaungan merasa kecewa dengan aparatur desa setempat.  Dengan beroperasinya kembali penambangan minyak ilegal tersebut pihak pemerintah desa seolah-olah melakukan pembiaran terhadap aktifitas tersebut.

"Hasil sidak pada hari ini akan kita laporkan ke pemerintah provinsi, bila perlu kita laporkan ke kementrian. Hal itu dikarenakan penambangan minyak ilegal ini sangat berdampak negatif terutama terhadap lingkungan," kata Kepala Dinas Lingkugan Hidup Parlaungan.

Dari hasil sidak yang dilakukan Dinas Lingkungan hidup bersama pihak Pertamina dan pewarta, terdapat sekitar lima titik sumur minyak ilegal yang kembali di operasikan pasca di tutup.

Lokasi penambangan minyak ilegal di Desa Pompa Air tersebut diketahui milik salah seorang warga di desa tersebut. Penambangan minyak ilegal tersebut telah beroperasi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Dan pada tanggal 12 Desember 2017 lalu, aktifitas penambangan tersebut sempat terhenti karena lokasi penambangan minyak ilegal tersebut di tutup oleh tim terpadu di daerah itu bersama wakil gubernur Jambi. Namun saat ini aktifitas penambangan minyak ilegal tersebut kembali beroperasi.

"Dari yang kita lihat, sumur minyak ilegal yang sudah di tutup dan di semen oleh tim terpadu di bongkar kembali. Terlihat di lokasi bongkahan semen yang di bongkar," kata Parlaungan menambahkan.

Pewarta : Muhamad Hanapi
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kilang Pertamina Plaju menyalurkan 148.000 KL BBM momentum Lebaran

26 April 2024 8:05 Wib

Pertamina Sumbagsel tebar layanan tambahan BBM di jalur potensial

04 April 2024 23:30 Wib

Pertamina gelar uji ulang tera SPBU di OKU Raya

02 April 2024 19:59 Wib

Pertamina siagakan Satgas RAFI 2024 di OKU Raya

02 April 2024 6:54 Wib

Polres OKU gencarkan sidak SPBU

01 April 2024 19:41 Wib
Terpopuler

Tokoh Sumsel minta mayarakat kritisi Pilkada Sumsel

Info Sumsel - 28 April 2024 13:25 Wib

Inilah venue lomba MTQ XXX/2024 Sumsel di Muba

Edisi Khusus - 7 jam lalu

Tim RuKI Kemenkumham Sumsel edukasi kekayaan intelektual ke siswa SMK

Pendidikan & Kesehatan - 30 April 2024 18:21 Wib

Swiatek dan Gauff amankan tempat di 16 besar Madrid Open

Olahraga - 28 April 2024 13:41 Wib

Pendaftaran PPS Pilkada 2024 dibuka 2-8 Mei

Pilkada Sumsel - 6 jam lalu