Mukomuko (ANTARA News Sumsel) - Kelompok tani di Desa Pondok Kopi, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mempertanyakan bantuan untuk calon penerima dan calon lokasi (CPCL) lahan  perkebunan karet yang diusulkan  mendapat program peremajaan atau "replanting" tanaman karet dari pemerintah provinsi setempat.

"Kami ingin bertanya apa saja bantuannya. Ada atau tidak biaya untuk penebangan pohon karet milik petani setempat," kata anggota kelompok tani dari Desa Pondok Kopi Maskur di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, ada sebanyak empat kelompok tani yang memiliki lahan perkebunan karet seluas 194,2 hektare di wilayahnya yang mengusulkan program peremajaan tanaman karet yang tidak produktif.

Ia mengatakan, awalnya kelompok taninya mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit, namun tidak bisa karena program itu khusus tanaman kelapa sawit dengan sawit.

Ia berharap, ada penjelasan dari Dinas Pertanian setempat terkait bantuan apa saja yang akan diterima oleh petani yang menjadi calon penerima program peremajaan tanaman karet.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Budi Yanto mengatakan calon penerima program mendapatkan bantuan benih karet unggul, pupuk, fungsida dan biaya penebangan pohon karet yang tidak produktif.

"Kami telah koordinasikan dengan pihak pihak perkebunan provinsi setempat," ujarnya.
(T.KR-FTO/N. Hayat)

Pewarta : Ferri Arianto
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024