Pekanbaru (ANTARA Sumsel) - Ayah Vokalis Grup Band Geisha Navora Morina Sinaga atau Momo Geisha yang meninggal dunia diketahui Selasa malam (19/9) lalu, Jabonar Sinaga (69), dikenal sebagai wartawan senior yang baik dan jujur.
"Bapak Wartawan baik dan jujur, nggak neko-neko, saya bangga jadi anak wartawan," kata salah seorang kakak Momo, Fopin Sinaga di rumah duka Jalan kurnia Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Rabu.
Hal itu dibuktikan dengan mendiang sudah pernah mendapatkan pena emas, penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Riau.
Pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis pada Mei 2014 lalu, Jabonar dianugrahi Piagam Penghargaan atas Pengabdiannya selama 30 tahun di profesi jurnalistik.
Saat ini Jabonar menjabat Penasehat PWI Riau dan di Surat Kabar Riau Pos merupakan Kepala Biro Perwakilan di Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.
Sebelum bergabung di JawaPos grup, Jabonar adalah wartawan koran "Mimbar Umum", salah satu koran tertua di Sumatera yang mulai terbit sejak tahun 1945 di Medan, Sumatera Utara.
"Lalu pada tahun 1991 Riau Pos berdiri, tahun 1992 bapak bergabung di sana," ujarnya.
Meski begitu mendiang bersama istrinya tinggal di Jalan Kurnia, Kota Pekanbaru, dan beberapa kali dalam seminggu bertolak ke Rengat.
Dalam menjalani aktifitasnya walaupun sudah berusia hampir 69 tahun masih juga menulis sebagai wartawan.
"Bapak masih wartawan, memang ada ada wartawan yang mudanya di Rengat. Tapi kalau ada yang perlu ditulis dia pergi ke Rengat. Masih kuat dia bolak balik sendiri Pekanbaru-Rengat, tak menduga (meninggal)," ujarnya.
Jabonar Sinaga tutup usia pada umur 69 tahun meninggalkan istrinya T Nainggilan, empat anak laki-laki dan satu perempuan.
Momo Geisha anak terakhir dan satu-satunya perempuan yang bersuamikan pengusaha Mebel Nicola Reza Samudra baru pada 8 April 2017 lalu.
"Bapak Wartawan baik dan jujur, nggak neko-neko, saya bangga jadi anak wartawan," kata salah seorang kakak Momo, Fopin Sinaga di rumah duka Jalan kurnia Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Rabu.
Hal itu dibuktikan dengan mendiang sudah pernah mendapatkan pena emas, penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Riau.
Pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis pada Mei 2014 lalu, Jabonar dianugrahi Piagam Penghargaan atas Pengabdiannya selama 30 tahun di profesi jurnalistik.
Saat ini Jabonar menjabat Penasehat PWI Riau dan di Surat Kabar Riau Pos merupakan Kepala Biro Perwakilan di Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.
Sebelum bergabung di JawaPos grup, Jabonar adalah wartawan koran "Mimbar Umum", salah satu koran tertua di Sumatera yang mulai terbit sejak tahun 1945 di Medan, Sumatera Utara.
"Lalu pada tahun 1991 Riau Pos berdiri, tahun 1992 bapak bergabung di sana," ujarnya.
Meski begitu mendiang bersama istrinya tinggal di Jalan Kurnia, Kota Pekanbaru, dan beberapa kali dalam seminggu bertolak ke Rengat.
Dalam menjalani aktifitasnya walaupun sudah berusia hampir 69 tahun masih juga menulis sebagai wartawan.
"Bapak masih wartawan, memang ada ada wartawan yang mudanya di Rengat. Tapi kalau ada yang perlu ditulis dia pergi ke Rengat. Masih kuat dia bolak balik sendiri Pekanbaru-Rengat, tak menduga (meninggal)," ujarnya.
Jabonar Sinaga tutup usia pada umur 69 tahun meninggalkan istrinya T Nainggilan, empat anak laki-laki dan satu perempuan.
Momo Geisha anak terakhir dan satu-satunya perempuan yang bersuamikan pengusaha Mebel Nicola Reza Samudra baru pada 8 April 2017 lalu.