Jakarta (Antarasumsel.com) - Tim Pertamina Arden akan merombak settingan demi meraih hasil maksimal di balapan di Sirkuit Monte Carlo, Monako akhir pekan ini setelah kedua pebalapnya gagal meraih poin pada balapan sebelumnya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol.
Dampak dari hasil kurang maksimal di Spanyol, berdasarkan data yang dipantau dilaman www.fiaformula2.com dari Jakarta, Selasa, pebalap Pertamina Arden yaitu Norman Nato harus tertahan diposisi sembilan dengan 18 poin dan Sean Gelael diposisi 19 dengan nol poin.
Persiapan untuk menghadapi seri Monako, tim yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia benar-benar bersiap diri dengan maksimal. Bahkan sang head engineer Gaetan Jego bertekad untuk menyiapkan kendaraan yang terbaik bagi Norman dan Sean.
"Di Monako akan mencoba settingan baru. Kami 100 persen memakai settingan seperti tim ART Grand Prix. Kami tidak tahun hasilnya akan seperti apa. Kita akan lihat dibalapan nanti," kata Gaetan Jego yang sebelumnya menjadi aktor dibalik layar ART Grand Prix musim lalu itu dalam keterangan tertulisnya.
Pria asal Prancis itu menjelaskan, perubahan setingan ini diharapkan mampu meningkatkan performa mobil yang pada balapan di Barcelona tidak kompetitif. Tim Pertamina Arden sudah mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan di Barcelona dan diharapkan sudah bisa diatasi pada balapan di Monako.
Keinginan untuk meraih hasil maksimal juga disampaikan oleh pebalap yang dimiliki oleh Pertamina Arden. Kedua pebalap yang ada mengaku sudah melupakan hasil buruk di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol beberapa waktu lalu.
"Kami sudah melupakan hasil buruk di Barcelona. Kami sudah bekerja keras untuk mendapatkan hasil positif di Monako. Tentu kami berharap mendapatkan settingan mobil yang kompetitif," kata Norman Nato.
Begitu juga dengan pebalap Indonesia Sean Gelael. Pebalap berusia 20 tahun ini juga berharap mendapatkan balapan yang ideal sehingga dirinya mampu "memecahkan telor" dalam perolehan poin balapan satu level dibawah Formula 1 itu.
"Tantangan di Monaco tentu lebih sulit karena peluang kita untuk menyusul pebalap lain lebih terbatas. Namun, setidaknya kami bisa mendapatkan mobil yang kompetitif untuk menjaga harapan meraih poin," kata anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu.
Baik Norman maupun Sean memang mempunyai peluang besar untuk mengemas poin mengingat balapan Formula 2 dilakukan dua kali yaitu balapan feature pada Sabtu (26/5) dan balapan sprint pada Minggu (27/5).
Sementara itu, pada posisi puncak klasemen sementara Formula 2 dipegang oleh pebalap Prema Racing, Chales Leclerc dengan raihan 75 poin disusul Oliver Rowland dari DAMS dengan raihan 75 poin. Diposisi tiga ada L. Ghiotto dari Russian Time dengan 72 poin.
Dampak dari hasil kurang maksimal di Spanyol, berdasarkan data yang dipantau dilaman www.fiaformula2.com dari Jakarta, Selasa, pebalap Pertamina Arden yaitu Norman Nato harus tertahan diposisi sembilan dengan 18 poin dan Sean Gelael diposisi 19 dengan nol poin.
Persiapan untuk menghadapi seri Monako, tim yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia benar-benar bersiap diri dengan maksimal. Bahkan sang head engineer Gaetan Jego bertekad untuk menyiapkan kendaraan yang terbaik bagi Norman dan Sean.
"Di Monako akan mencoba settingan baru. Kami 100 persen memakai settingan seperti tim ART Grand Prix. Kami tidak tahun hasilnya akan seperti apa. Kita akan lihat dibalapan nanti," kata Gaetan Jego yang sebelumnya menjadi aktor dibalik layar ART Grand Prix musim lalu itu dalam keterangan tertulisnya.
Pria asal Prancis itu menjelaskan, perubahan setingan ini diharapkan mampu meningkatkan performa mobil yang pada balapan di Barcelona tidak kompetitif. Tim Pertamina Arden sudah mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan di Barcelona dan diharapkan sudah bisa diatasi pada balapan di Monako.
Keinginan untuk meraih hasil maksimal juga disampaikan oleh pebalap yang dimiliki oleh Pertamina Arden. Kedua pebalap yang ada mengaku sudah melupakan hasil buruk di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol beberapa waktu lalu.
"Kami sudah melupakan hasil buruk di Barcelona. Kami sudah bekerja keras untuk mendapatkan hasil positif di Monako. Tentu kami berharap mendapatkan settingan mobil yang kompetitif," kata Norman Nato.
Begitu juga dengan pebalap Indonesia Sean Gelael. Pebalap berusia 20 tahun ini juga berharap mendapatkan balapan yang ideal sehingga dirinya mampu "memecahkan telor" dalam perolehan poin balapan satu level dibawah Formula 1 itu.
"Tantangan di Monaco tentu lebih sulit karena peluang kita untuk menyusul pebalap lain lebih terbatas. Namun, setidaknya kami bisa mendapatkan mobil yang kompetitif untuk menjaga harapan meraih poin," kata anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu.
Baik Norman maupun Sean memang mempunyai peluang besar untuk mengemas poin mengingat balapan Formula 2 dilakukan dua kali yaitu balapan feature pada Sabtu (26/5) dan balapan sprint pada Minggu (27/5).
Sementara itu, pada posisi puncak klasemen sementara Formula 2 dipegang oleh pebalap Prema Racing, Chales Leclerc dengan raihan 75 poin disusul Oliver Rowland dari DAMS dengan raihan 75 poin. Diposisi tiga ada L. Ghiotto dari Russian Time dengan 72 poin.