Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Negara Urusan Luar Negeri India Jenderal (Purn) Vijay Kumar Singh memuji Panser Anoa Amfibi buatan Indonesia sebagai pencapaian yang besar.
"Saya melihat di koran kemarin ada foto Presiden Joko Widodo menguji coba kendaraan militer amfibi buatan Indonesia, saya pikir ini adalah pencapaian yang besar," kata Singh di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis.
Pada 16 Januari 2017, Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan uji coba Panser Anoa Amfibi buatan PT Pindad di sela-sela Rapat Pimpinan TNI 2017 di lingkungan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Menurut Menlu Singh, kerja sama terkait pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) militer menjadi salah satu bahasan dalam Komite Bersama Kerja Sama Pertahanan (JDCC) India-Indonesia.
Singh menambahkan delegasi JDCC semestinya telah membahas potensi kerja sama penelitian dan pengembangan alutsisita militer karena forum tersebut merupakan kesepatan kedua pemimpin negara yang diteken saat Presiden Jokowi berkunjung ke India, 12-13 Desember 2016.
"Delegasi telah membahas tentang potensi kerja sama itu, dan kalau belum maka mereka akan kembali dan mendiskusikannya," kata dia.
Penyelenggaraan JDCC merupakan salah satu dari tiga kesepakatan kerja sama pertahanan yang dicapai Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Narendra Modi dalam kunjungan kenegaraan tersebut, selain peningkatan pendidikan dan pelatihan militer, dan kolaborasi antarindustri pertahanan.
Kolaborasi itu akan berujung pada produksi alutsista bersama dengan transfer teknologi, bantuan teknis, dan pembangunan kapasitas.
"Saya pikir kita berdua dapat mengkombinasikan dan melakukan banyak hal di bidang pertahanan," kata Singh.
Menlu Singh hadir di Kantor Wapres RI untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela kegiatannya dalam Konferensi Internasional Ke-2 tentang Hubungan Kebudayaan dan Peradaban ASEAN-INDIA.
"Saya melihat di koran kemarin ada foto Presiden Joko Widodo menguji coba kendaraan militer amfibi buatan Indonesia, saya pikir ini adalah pencapaian yang besar," kata Singh di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis.
Pada 16 Januari 2017, Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan uji coba Panser Anoa Amfibi buatan PT Pindad di sela-sela Rapat Pimpinan TNI 2017 di lingkungan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Menurut Menlu Singh, kerja sama terkait pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) militer menjadi salah satu bahasan dalam Komite Bersama Kerja Sama Pertahanan (JDCC) India-Indonesia.
Singh menambahkan delegasi JDCC semestinya telah membahas potensi kerja sama penelitian dan pengembangan alutsisita militer karena forum tersebut merupakan kesepatan kedua pemimpin negara yang diteken saat Presiden Jokowi berkunjung ke India, 12-13 Desember 2016.
"Delegasi telah membahas tentang potensi kerja sama itu, dan kalau belum maka mereka akan kembali dan mendiskusikannya," kata dia.
Penyelenggaraan JDCC merupakan salah satu dari tiga kesepakatan kerja sama pertahanan yang dicapai Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Narendra Modi dalam kunjungan kenegaraan tersebut, selain peningkatan pendidikan dan pelatihan militer, dan kolaborasi antarindustri pertahanan.
Kolaborasi itu akan berujung pada produksi alutsista bersama dengan transfer teknologi, bantuan teknis, dan pembangunan kapasitas.
"Saya pikir kita berdua dapat mengkombinasikan dan melakukan banyak hal di bidang pertahanan," kata Singh.
Menlu Singh hadir di Kantor Wapres RI untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela kegiatannya dalam Konferensi Internasional Ke-2 tentang Hubungan Kebudayaan dan Peradaban ASEAN-INDIA.