Palembang (ANTARA Sumsel) - Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Jakabaring Palembang terus dikebut agar selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dimanfaatkan bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah, kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Mukti Sulaiman.
"Kami terus memacu pembangunan Masjid Raya Sriwijaya di kawasan olahraga itu, sehingga secepatnya dapat digunakan," kata Mukti Sulaiman di Palembang, Rabu.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah mengadakan rapat dengan pemuka masyarakat membahas tentang pendanaan untuk pembangunan masjid raya, ternyata mendapat dukungan positif.
Hal ini karena pembangunan masjid raya yang menyatu dengan Universitas Islam Negeri Raden Fatah itu pendanaannya akan diutamakan dari pihak ketiga, sehingga dukungan masyarakat sangat diperlukan, kata dia.
Sementara mengenai pembangunan sendiri saat ini sudah mencapai 7,5 persen yang diharapkan pada akhir 2017 sudah dapat digunakan, kata Mukti Sulaiman.
Masjid raya itu selain tempat peribadatan, juga akan menjadi pusat penelitian, karena akan menyatu dengan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Ketua Pembina Masjid Raya Sriwijaya, Jimly Asshiddiqie mengatakan, pembangunan masjid tersebut tidak mungkin hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja, tetapi juga pihak ketiga.
Oleh karena itu semua lapisan masyarakat diharapkan berperan aktif berkontribusi memberikan dukungan dalam bentuk moral dan moril termasuk pendanaan.
Hal ini karena nantinya masjid tersebut akan menjadi fasilitas umum sekaligus suatu kebanggaan bagi masyarakat Sumsel, katanya.(U005)
"Kami terus memacu pembangunan Masjid Raya Sriwijaya di kawasan olahraga itu, sehingga secepatnya dapat digunakan," kata Mukti Sulaiman di Palembang, Rabu.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah mengadakan rapat dengan pemuka masyarakat membahas tentang pendanaan untuk pembangunan masjid raya, ternyata mendapat dukungan positif.
Hal ini karena pembangunan masjid raya yang menyatu dengan Universitas Islam Negeri Raden Fatah itu pendanaannya akan diutamakan dari pihak ketiga, sehingga dukungan masyarakat sangat diperlukan, kata dia.
Sementara mengenai pembangunan sendiri saat ini sudah mencapai 7,5 persen yang diharapkan pada akhir 2017 sudah dapat digunakan, kata Mukti Sulaiman.
Masjid raya itu selain tempat peribadatan, juga akan menjadi pusat penelitian, karena akan menyatu dengan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Ketua Pembina Masjid Raya Sriwijaya, Jimly Asshiddiqie mengatakan, pembangunan masjid tersebut tidak mungkin hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja, tetapi juga pihak ketiga.
Oleh karena itu semua lapisan masyarakat diharapkan berperan aktif berkontribusi memberikan dukungan dalam bentuk moral dan moril termasuk pendanaan.
Hal ini karena nantinya masjid tersebut akan menjadi fasilitas umum sekaligus suatu kebanggaan bagi masyarakat Sumsel, katanya.(U005)