Palembang (ANTARA Sumsel) - KONI Sumatera Selatan memanfaatkan rekomendasi Forum Pondok Pesantren dalam merekrut pemandu lapangan atau Liaison Officer berkemampuan bahasa Arab untuk bertugas pada Islamic Solidarity Games di Palembang, 22 September-1 Oktober 2013.
"Forum Pondok Pesantren telah merekomendasikan 80 nama calon Liaison Officer (LO) yang 40 orang di antaranya merupakan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah," kata Wakil Ketua Umum V KONI Sumatera Selatan Dhenie Zainal di Palembang, Jumat.
Ia mengemukakan, rekomendasi itu diberikan atas permintaan KONI Sumsel beberapa waktu lalu guna menyiapkan para petugas sedari awal, mengingat perhelatan akan digelar pada dua bulan mendatang.
"Sebagian dari nama-nama yang direkomedasikan ini merupakan mahasiswa atau tenaga pendidik lulusan perguruan tinggi di Timur Tengah, jadi tidak diragukan lagi mengenai kemampuan bahasa Arab-nya," ujarnya.
Menurutnya, dalam ajang olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) itu dibutuhkan 97 orang LO dengan kemahiran bahasa Arab.
Meski demikian, pihaknya tetap akan menyeleksi calon LO yang telah direkomendasikan Forum Pondok Pesantren Sumsel itu.
"Beberapa nama ternyata berstatus dosen dengan tingkatan doktor, atau strata dua. Tentunya harus ditanya terlebih dahulu apakah bersedia menjadi pemandu lapangan mengingat pekerjaan ini menguras fisik," katanya.
Ia menambahkan, sebanyak 218 orang pemandu lapangan akan bertugas pada ajang ISG mendatang yang terbagi dalam LO berbahasa Inggris (99 orang), berbahasa Arab (97 orang), dan berbahasa Prancis (22 orang).
Menurutnya, perekrutan LO kali ini, berbeda dengan pelaksanaan SEA Games XXVI tahun 2011 saat Sumsel menjadi tuan rumah, karena tidak bersifat terbuka mengingat keterbatasan dana dan waktu.
"Sumsel ditetapkan sebagai tuan rumah pada 2 Juli lalu, sehingga harus bergerak cepat serta mensiasati beberapa hal, termasuk dalam perekrutan pemandu lapangan. Untuk LO berbahasa Prancis akan diambil dari berbagai akademi bahasa, sementara untuk bahasa Inggris sendiri akan memanfaatkan LO eks SEA Games lalu," ujarnya.
Sekitar 1.759 orang atlet dan 624 orang ofisial akan ambil bagian pada ISG edisi ke-3 itu yang mempertandingkan 13 cabang olahraga.
Sebanyak 25 negara telah memastikan keikutsertaan, diantaranya Maladewa, Suriah, Oman, Brunei Darusalam, Irak, Sudan, Kuwait, Bahrain, Tunisia, Iran, Gambia, Pakistan, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Azerbaijan, Suriname, Mozambiq, Albania, Aljazair, Guinea, Turki, dan Indonesia.
"Forum Pondok Pesantren telah merekomendasikan 80 nama calon Liaison Officer (LO) yang 40 orang di antaranya merupakan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah," kata Wakil Ketua Umum V KONI Sumatera Selatan Dhenie Zainal di Palembang, Jumat.
Ia mengemukakan, rekomendasi itu diberikan atas permintaan KONI Sumsel beberapa waktu lalu guna menyiapkan para petugas sedari awal, mengingat perhelatan akan digelar pada dua bulan mendatang.
"Sebagian dari nama-nama yang direkomedasikan ini merupakan mahasiswa atau tenaga pendidik lulusan perguruan tinggi di Timur Tengah, jadi tidak diragukan lagi mengenai kemampuan bahasa Arab-nya," ujarnya.
Menurutnya, dalam ajang olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) itu dibutuhkan 97 orang LO dengan kemahiran bahasa Arab.
Meski demikian, pihaknya tetap akan menyeleksi calon LO yang telah direkomendasikan Forum Pondok Pesantren Sumsel itu.
"Beberapa nama ternyata berstatus dosen dengan tingkatan doktor, atau strata dua. Tentunya harus ditanya terlebih dahulu apakah bersedia menjadi pemandu lapangan mengingat pekerjaan ini menguras fisik," katanya.
Ia menambahkan, sebanyak 218 orang pemandu lapangan akan bertugas pada ajang ISG mendatang yang terbagi dalam LO berbahasa Inggris (99 orang), berbahasa Arab (97 orang), dan berbahasa Prancis (22 orang).
Menurutnya, perekrutan LO kali ini, berbeda dengan pelaksanaan SEA Games XXVI tahun 2011 saat Sumsel menjadi tuan rumah, karena tidak bersifat terbuka mengingat keterbatasan dana dan waktu.
"Sumsel ditetapkan sebagai tuan rumah pada 2 Juli lalu, sehingga harus bergerak cepat serta mensiasati beberapa hal, termasuk dalam perekrutan pemandu lapangan. Untuk LO berbahasa Prancis akan diambil dari berbagai akademi bahasa, sementara untuk bahasa Inggris sendiri akan memanfaatkan LO eks SEA Games lalu," ujarnya.
Sekitar 1.759 orang atlet dan 624 orang ofisial akan ambil bagian pada ISG edisi ke-3 itu yang mempertandingkan 13 cabang olahraga.
Sebanyak 25 negara telah memastikan keikutsertaan, diantaranya Maladewa, Suriah, Oman, Brunei Darusalam, Irak, Sudan, Kuwait, Bahrain, Tunisia, Iran, Gambia, Pakistan, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Azerbaijan, Suriname, Mozambiq, Albania, Aljazair, Guinea, Turki, dan Indonesia.