Palembang (ANTARA Sumsel) - Kamar Dagang dan Industri Palembang dengan Pelindo II melakukan kerja sama mengoptimalkan Pelabuhan Boom Baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.

"Transaksi bisnis di Pelabuhan Boom Baru mencapai miliaran rupiah setiap hari yang dilakukan Pelindo dan perusahaan swasta, sehingga harus terus menerus didorong untuk berkembang maju," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat Bahder Johan di dampingi Wakil Ketua Kadin Nurhadi, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, Kadin dan Pelindo sama-sama mendorong semua perusahaan berkembang optimal bukan seperti isu pembatasan bisnis swasta.

Karena itu, pihaknya memastikan setelah menjembatani perusahaan swasta anggota Kadin dengan Pelindo, kegiatan bisnis di pelabuhan itu berjalan normal.

Ia membenarkan, sebelumnya memang ada isu pemogokan aktivitas di Pelabuhan Boom Baru Palembang, 1 Juni.

Namun, semua itu batal dilakukan setelah Kadin memfasilitasi perusahaan swasta dengan Pelindo duduk satu meja membahas permasalahan yang terungkap.

Dia menjelaskan, ternyata tidak benar kalau Pelindo akan membangun anak perusahaan baru untuk meningkatkan pendapatan.

Perusahaan swasta yang tergabung pada Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) dan Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo), serta Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (KTKBM) tetap bisa menjalankan bisnis seperti biasa tanpa ada saingan dari anak perusahaan Pelindo.

Pelindo pun, kata dia, telah melakukan kesepakatan dengan perusahaan swasta untuk meningkatkan kerja sama.

Begitu juga terkait dengan penetapan tarif di Pelabuhan Boom Baru akan dinegosiasikan bersama pihak Kadin Palembang yang menjembatani, katanya.

Pewarta : Oleh: Nila Ertina
Editor : M. Suparni
Copyright © ANTARA 2024