Palembang (ANTARA Sumsel) - Balai Arkeologi setempat menemukan bukti baru zaman megalitikum di Goa Napal Licin, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan berupa gundukan batu dan peralatan zaman batu.
Penelitian sebelumnya berhasil membuktikan adanya candi berupa gundukan batu bata, kata Kepala Balai Arkeologi (Balar) setempat Nurhadi Rangkuti, di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, sepanjang tahun 2012 pihaknya melakukan sejumlah penelitian khusus di Sumatera Selatan terbagi di beberapa lokasi.
Di Kabupaten Musirawas penelitian difokuskan di kawasan Goa Napal Licin Kecamatan Ulu Rawas.
Ia mengatakan, bukan hanya candi yang berhasil mereka temukan, tetapi bukti kehidupan manusia pra sejarah lainnya juga didapat, seperti peralatan batu.
Indikasi benda megalitikum lainnya juga ditemukan berupa batu silendris yang bentuknya mirip dengan temuan di Jambi.
Dia menjelaskan, selain itu temuan tempayan kubur di Kecamatan Bayung Lincir yang berada di kebun akasia juga menjadi bukti peradaban telah berkembang sebelum Kerajaan Sriwijaya.
Situs tempayan kubur tersebut diperkirakan ada sejak abad ke II dan ke V masehi.
Sementara Kerajaan Sriwijaya diketahui berkembang pada abad ketujuh dan abad X masehi.
Nurhadi menambahkan, pihaknya juga melanjutkan penelitian-penelitian pada sejumlah daerah, seperti di daerah Kabupaten Lahat, Pagar Alam dan Ogan Komering Ulu Selatan.
Penemuan-penemuan benda bersejerah, seperti lumpang batu, candi dan benda-benda megalitikum menjadi bukti tingginya peradaban di daerah itu.(Nila)
Penelitian sebelumnya berhasil membuktikan adanya candi berupa gundukan batu bata, kata Kepala Balai Arkeologi (Balar) setempat Nurhadi Rangkuti, di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, sepanjang tahun 2012 pihaknya melakukan sejumlah penelitian khusus di Sumatera Selatan terbagi di beberapa lokasi.
Di Kabupaten Musirawas penelitian difokuskan di kawasan Goa Napal Licin Kecamatan Ulu Rawas.
Ia mengatakan, bukan hanya candi yang berhasil mereka temukan, tetapi bukti kehidupan manusia pra sejarah lainnya juga didapat, seperti peralatan batu.
Indikasi benda megalitikum lainnya juga ditemukan berupa batu silendris yang bentuknya mirip dengan temuan di Jambi.
Dia menjelaskan, selain itu temuan tempayan kubur di Kecamatan Bayung Lincir yang berada di kebun akasia juga menjadi bukti peradaban telah berkembang sebelum Kerajaan Sriwijaya.
Situs tempayan kubur tersebut diperkirakan ada sejak abad ke II dan ke V masehi.
Sementara Kerajaan Sriwijaya diketahui berkembang pada abad ketujuh dan abad X masehi.
Nurhadi menambahkan, pihaknya juga melanjutkan penelitian-penelitian pada sejumlah daerah, seperti di daerah Kabupaten Lahat, Pagar Alam dan Ogan Komering Ulu Selatan.
Penemuan-penemuan benda bersejerah, seperti lumpang batu, candi dan benda-benda megalitikum menjadi bukti tingginya peradaban di daerah itu.(Nila)