Sejak 2020 hingga 2025, kelompoknya telah melakukan berbagai aksi kekerasan dan teror, di antaranya tanggal 2 Maret 2020 menyerang pekerja proyek Jalan Trans Papua, tanggal 28 Mei 2021 merampas senjata dari Pospol Subsektor Oksamol, tanggal 13 September 2021 menyerang Satgas Pamtas 403/WP, membakar Puskesmas Kiwirok, dan membunuh tenaga kesehatan, dan tanggal 8 Oktober 2021 melakukan penembakan ke pesawat Smart Air.
Kemudian bulan Desember 2021 kelompok tersebut membakar sekolah dan fasilitas umum di Kiwirok dan Serambakon, penyerangan ke aparat TNI–Polri di berbagai titik dari tahun 2022-2025, penembakan terhadap helikopter yang membawa bantuan kemanusiaan bulan Oktober 2025 dan pembakaran gedung sekolah, gereja dan puskesmas di bulan Oktober 2025.
Penyerangan itu menyebabkan enam korban jiwa dan delapan orang lainnya mengalami luka berat, dan kerugian materiil berupa tujuh bangunan fasilitas umum dirusak dan dibakar, enam unit alat berat dibakar, serta menghambat pelayanan publik dan pembangunan di Kiwirok.
“Tewasnya Lamek Alipky Taplo merupakan tindakan nyata TNI dalam rangka menjamin keamanan masyarakat di perbatasan demi terciptanya Papua yang aman dan damai Koops Swasembada akan terus melaksanakan operasi secara terukur dan berkelanjutan demi terciptanya Papua yang aman dan damai,” kata Letkol Inf Renaldy H.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Koops Swasembada Papua: Panglima KKB Lamek Alipky tewas di Kiwirok
