SAR Palembang cari seorang remaja yang tenggelam di Sungai Kelingi Lubuk Linggau

id Tim SAR Palembang,SAR Palembang,Tenggelam di Lubuk linggau

SAR Palembang cari seorang remaja yang tenggelam di Sungai Kelingi Lubuk Linggau

Tim Search and Rescue Palembang, Sumatera Selatan mencari seorang remaja yang tenggelam di Sungai Kelingi, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I Kota Lubuk linggau, yang hilang sejak Rabu 15 Oktober 2025. ANTARA/ HO- Kantor SAR Palembang

Palembang (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) Palembang, Sumatera Selatan, mencari seorang remaja yang tenggelam di Sungai Kelingi, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk linggau, yang hilang sejak Rabu 15 Oktober 2025.

Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin di Palembang, Kamis, mengatakan berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu warga yang melihat langsung kejadian berawal pada Rabu sekitar pukul 17.30 WIB.

Korban bersama dua orang temannya sedang nongkrong sambil makan mi instan di tepian sungai, namun tiba-tiba korban atas nama Rizki dan Rapin memutuskan untuk mandi di sungai, sedangkan temannya Dodi tidak ikut mandi.

Saat sedang asik mandi tiba-tiba kedua korban tubuhnya terseret arus sungai. Warga yang melihat kejadian tersebut segera melakukan pertolongan, namun hanya berhasil menyelamatkan Rapin yang selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bunda Lubuk linggau. Sedangkan Rizki (16th/LK) tubuhnya hanyut dan tenggelam.

"Sekitar pukul 20.30 WIB, tim penyelamat yang berada di Pos SAR Lubuk Linggau berangkat ke lokasi kejadian lengkap dengan membawa peralatan SAR air guna melakukan pencarian terhadap korban," katanya.

Ia menyebutkan pencarian hari ini merupakan hari kedua, dimana dalam proses pencarian Basarnas Kantor SAR Palembang mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, DPKPB, pemerintah desa, dan masyarakat.

Untuk metode pencarian dilakukan, kata dia, dengan membagi tim SAR gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran menggunakan rafting dan perahu karet di sekitar lokasi kejadian hingga radius empat kilometer, serta melakukan manuver perahu karet di lokasi-lokasi yang dicurigai.

Manuver ini, lanjutnya, dimaksudkan untuk menciptakan gelombang air yang dapat mengangkat benda-benda yang berada di dalam air, termasuk korban yang kemungkinan ada di dalamnya.

Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan cara penyelaman di sekitar lokasi kejadian serta penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir sungai, namun hingga saat ini korban masih belum ditemukan.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.