Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan (BPS Sumsel) mencatat angka kemiskinan di wilayah itu turun menjadi 10,15 persen pada Maret 2025 jika dibandingkan periode September 2024 sebesar 10,51 persen.
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, di Palembang, Jumat, mengatakan wilayah Sumsel mengalami penurunan yang signifikan sebanyak 29 ribu orang atau turun 0,36 persen dalam enam bulan terakhir dalam enam bulan terakhir.
Penurunan itu didorong oleh sejumlah faktor, termasuk melimpahnya produksi gabah, kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), tingginya harga komoditas ekspor, serta program diskon dari pemerintah.
"Tentu ini sebagai langkah positif menuju target satu digit angka kemiskinan," katanya.
Ia mengatakan jika sebelumnya pemerintah daerah menginginkan kemiskinan berada di bawah 10 persen dan saat ini sudah mendekati.
"Menurunkan angka kemiskinan itu butuh upaya dan anggaran yang besar. Maka capaian 29 ribu ini cukup fantastis,” katanya.
Ia menjelaskan penurunan angka kemiskinan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor pada triwulan pertama 2025.
"Pengaruh penurunan ini antara lain produksi gabah yang melimpah, kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), peningkatan harga komoditas ekspor, serta sejumlah kebijakan subsidi dan diskon dari pemerintah," jelas dia.
BPS: Angka kemiskinan Sumsel turun jadi 10,15 persen pada Maret 2025
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto. (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)
