Presiden mengatakan banyak negara menginginkan perjanjian yang spesifik dan penuh dengan berbagai klausul, namun ia lebih memilih pendekatan yang sederhana.
Sejumlah negosiasi tarif masih berlangsung seiring banyak negara berupaya mendapatkan kesepakatan perdagangan yang lebih baik dengan ekonomi terbesar dunia itu.
Presiden AS juga telah menyampaikan pemerintahannya bakal mengumumkan tarif baru terhadap hingga 12 negara pada hari ini.
Gedung Putih belum memberikan penjelasan lebih lanjut, termasuk sektor-sektor yang menjadi target atau besaran tarif yang akan dikenakan.
Pengumuman pada hari ini diperkirakan mencakup berbagai tingkat tarif dan pernyataan yang berbeda bagi masing-masing negara terdampak.
Di sisi lain, Lukman menilai kurs rupiah berpotensi menguat terbatas seiring sikap antisipasi investor terhadap rilis data cadangan devisa (cadev) Indonesia yang diperkirakan naik ke angka 157 miliar dolar AS.
“Peningkatan ini disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan ekspor dan surplus di bulan sebelumnya. Dolar yang agak lemah belakangan ini juga menghemat BI (Bank Indonesia) dari menggunakannya untuk intervensi,” kata dia.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah diprediksi berkisar Rp16.150-Rp16.250 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta melemah sebesar 33 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.218 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.185 per dolar AS.
