Lima guard bersaing jadi MVP lokal tahun ini

id Indonesian Basketball League,IBL 2025,IBL Gopay 2025,IBL Local MVP 2025,Lima guard bersaing,Guard timnas

Lima guard bersaing jadi MVP lokal tahun ini

Foto arsip - Pebasket Pelita Jaya Jakarta Agassi Yeshe Goantara (kiri) berusaha melempar bola yang dihalangi pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Artem Pustovyi (kanan) pada pertandingan ketiga final IBL 2024 di Indoor Stadium Sport Centre, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (4/8/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

Bram yang merupakan kapten Satria Muda kembali masuk nominasi setelah menunjukkan konsistensi selama IBL musim ini.

Musim ini dia mencetak rata-rata 12,3 poin per gim (ppg), tiga rebound per gim (rpg), dan 2,2 assist per gim (apg) dalam 24 pertandingan. Dia hanya absen dalam dua laga.

Yudha yang menjadi andalan David Singleton dalam mengatur tempo permainan Prawira kembali masuk nominasi walau mengalami keterbatasan penampilan akibar cedera Mei lalu yang memaksanya absen sebanyak dalam tiga laga berturut-turut.



Yudha bercatatan 4,2 ppg, 3,4 rpg, dan 4,9 apg selama melakoni 22 pertandingan babak reguler.

Catatan itu menjadikannya pemain yang membuat assist terbanyak di antara kelima kandidat.

Agassi Goantara menjadi sosok yang terlahir kembali pada IBL 2025 dengan membuat 10,3 ppg, 3,4 rpg, dan dua apg dari 26 laga musim ini, padahal musim lalu dia hanya bisa memainkan 17 laga untuk mencatat 4,1 ppg, 2,5 rpg, dan 1,4 apg.

Selain membantu Pelita Jaya menempati peringkat pertama klasemen IBL 2025, dia juga membawa timnya meraih posisi ketiga dalam Final Four Basketball Champions League (BCL) Asia-East 2025.

Agassi memiliki efisiensi di bawah Yudha Saputera dengan 283, namun memiliki team nett rating tertinggi 18,3.

Sejak Pelita Jaya dilatih Justin Tatum, pemain berusia 25 tahun itu mendapatkan peran lebih besar sehingga mencatat angka tertinggi secara pribadi dalam satu laga, yakni 28 poin.

Bahkan, sepanjang musim 2025, Agassi tiga kali mencatat 20 poin atau lebih dalam satu pertandingan.0j

Sementara itu, Diftha Pratama memegang peran penting bagi Hangtuah Jakarta yang kembali menembus playoff.

Dia menyelesaikan musim tanpa absen dengan catatan rata-rata 8,4 ppg, 3,6 rpg, dan dua apg, yang meningkat dibandingkan dengan musim lalu.

Pelatih kepala Wahyu Widayat Jati yang pernah menjadi pelatihnya dalam timnas pada 2017, berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik Diftha, sehingga bisa bersaing dengan pemain-pemain muda.

Terakhir, Abraham Renoldi Wenas. Dia juga mengikuti jejak Bram dan Yudha masuk bominasi dalam dua musim berturut-turut.

Pebasket Kesatria Bengawan Solo itu mencetak rata-rata 8,7 ppg, 2,2 rpg, dan 4,2 apg pada musim ini.

Tahun lalu ketika masih berseragam Bali United Basketball, dia membukukan rata-rata 12,1 ppg, 2,7 rpg, 5,2 apg.

Meski statistiknya menurun, Abrahama telah menjelma menjadi bagian penting Kesatria dalam lolos ke fase gugur musim 2025.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lima guard bersaing jadi MVP lokal tahun ini

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.