Jakarta (ANTARA) - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah bergerak sideways (mendatar) di kisaran Rp16.200-Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS)
“Rupiah dibuka menguat..sejalan dengan tren pelemahan dolar AS setelah ketidakpastian terkait tarif meningkat,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Mengutip Anadolu Agency, Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa diskusi tarif dengan Uni Eropa (UE) takkan membuahkan hasil pada 23 Mei, sehingga merekomendasikan tarif sebesar 50 persen terhadap UE mulai 1 Juni. Setelah berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Trump kemudian memundurkan jadwal penerapan tarif menjadi pada 9 Juli.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform Truth Social, Trump mengklaim bahwa von der Leyen telah meminta perpanjangan dan bahwa ia mengatakan "pembicaraan akan segera dimulai”. Ursula menyebut izin untuk penundaan sebagai sebuah hak istimewa.
Kurs rupiah pada Selasa diperkirakan bergerak mendatar

Warga menunjukan uang pecahan dolar Amerika Serikat (AS) untuk dijual atau ditukar dengan rupiah di Debe money changer. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/Spt. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)