Kapal Express Palembang-Bangka layani 3.300 penumpang selama libur Lebaran

Palembang (ANTARA) - Kapal Express Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, menuju Bangka Belitung melayani 3.300 penumpang selama periode libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

Data Posko Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Palembang diterima di Palembang, Senin, menyebutkan jumlah itu akumulasi sejak 21 Maret 2025 hingga Senin, 7 April 2025.

Adapun jumlah tersebut diperkirakan masih terus meningkat karena operasi arus mudik dan arus balik masih berlangsung hingga tanggal 11 April 2025 yang dimulai pada tanggal 21 Maret 2025.

Jumlah penumpang yang naik dari Palembang ke Bangka pada tanggal 2 April 2025 sebanyak 246 penumpang, kemudian yang turun atau tiba dari Bangka ke Palembang sebanyak 190 penumpang.

Kemudian pada tanggal 3 April 2025, kapal tersebut tidak beroperasi karena libur. Lalu kembali beroperasi pada tanggal 4 April 2025 sebanyak 262 penumpang naik dan 266 penumpang yang turun.

Pada tanggal 5 April 2025 kapal tersebut kembali nihil penumpang baik keberangkatan pergi ke Bangka ataupun tiba di Palembang.

Lalu pada tanggal 6 April 2025 sebanyak 397 penumpang yang naik dan 401 penumpang yang turun, dan menjadi puncak ramainya arus balik lebaran 2025 dengan total rekapitulasi sebanyak 798 penumpang.

Sementara sebelumnya, pada Sabtu 29 Maret 2025, pada arus mudik, Kapal Express Pelabuhan Boom Baru Palembang menuju Pelabuhan Mentok, Bangka sepi peminat pada H-2 lebaran, terbukti hanya 143 penumpang dari total kapasitas 407 kursi yang tersedia di dalam kapal tersebut.

Humas Pelindo Palembang Eco saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa pada mudik 2025 tersebut, pihaknya di Pelabuhan Boom Baru hanya memfasilitasi, di mana untuk kegiatan operasi semua di bawah naungan pihak Bahari Kapal Express, seperti jumlah tiket, harga tiket, dan jadwal keberangkatan.

Sementara pihaknya berkoordinasi untuk memfasilitasi seperti dermaga sandar untuk kapal dan juga pengamanan di Pelabuhan Boom Baru dengan berkoordinasi bersama pihak kepolisian, hingga Lanal Palembang, dan Basarnas Palembang.