Perilaku "beli sekarang, bayar kemudian" jadi perhatian serius

id paylater, FOMO, YOLO, bahaya pinjaman daring, Kredivo,kesehatan mental,layanan keuangan

Perilaku "beli sekarang, bayar kemudian" jadi perhatian serius

Nasabah mengakses layanan aplikasi penunda pembayaran (paylater). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/Spt)

"Dampak psikologisnya dapat berupa peningkatan kecemasan dan gangguan mental well-being," kata Disya.

Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh terhadap manfaat dan risiko, termasuk dampaknya pada kesehatan mental, sangat penting sebelum menggunakan paylater. Lebih lanjut, pengelolaan emosi dan keuangan yang efektif pasca-penggunaan Paylater diperlukan untuk memastikan tanggung jawab finansial dan mencegah stres jangka panjang.

Sebagai bagian dari strategi perusahaan, platform teknologi finansial Kredivo memprioritaskan edukasi pengguna melalui kampanye seperti #AutoMikir dan #AndaiAndaPandai, serta menerapkan prinsip responsible lending dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk pengelolaan risiko.

Pedoman bijak dalam penggunaan fitur paylater Kredivo meliputi evaluasi kebutuhan dan kesiapan mental sebelum transaksi, serta pengelolaan limit dan emosi setelahnya guna mencegah stres finansial.

Penggunaan fitur paylater mengharuskan pembayaran tagihan sesuai dengan skema yang dipilih; kegagalan pembayaran dapat berdampak negatif pada skor kredit dan membatasi akses kredit di masa mendatang.

Dampak positif maupun negatif layanan keuangan bergantung pada keputusan dan perilaku individu, sehingga edukasi diri mengenai risiko dan manfaatnya sangatlah krusial.

Keputusan finansial yang diambil dalam kondisi panik berpotensi menimbulkan kerugian finansial dan psikologis.

Layanan pembiayaan memiliki potensi manfaat dan risiko; penggunaan yang bijaksana, termasuk pertimbangan aspek psikologis, dapat meminimalisir beban finansial dan dampak psikologis negatif.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perilaku "beli sekarang, bayar kemudian" jadi perhatian serius