10.295 warga dipindahkan dari kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10.295 warga yang bermukim dalam radius sekitar tujuh kilometer di bawah kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, diberikan opsi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dipindahkan tempat tinggalnya.
"Dipindah, daripada kita ambil risiko potensi bencana serupa pada masa mendatang," kata Kepala BNPB Suharyanto saat sosialisasi dan penyerahan bantuan logistik kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sebagaimana keterangan ang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia menekankan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama sehingga relokasi atau pemindahan tempat tinggal ini sangat penting dan menjadi salah satu langkah mitigasi jangka panjang.
Adapun 10.295 orang atau 2.734 kepala keluarga tersebut merupakan warga dari 14 desa di tiga Kecamatan Ile Bura, Titehena, dan Wulanggitang yang menjadi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Senin (4/11) dini hari. Merujuk hasil analisa dari Badan Geologi Kementerian ESDM keberadaan desa yang terpaut sekitar tujuh kilometer (zona bahaya) dari bukaan kawah gunung api tidak hanya berpotensi terkena lontaran material vulkanik tapi juga banjir lahar dingin gunung Lewotobi Laki-Laki di masa mendatang.
Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan salah satu gunung api aktif di NTT yang hampir sepanjang tahun ini aktivitas vulkaniknya secara fluktuatif meningkat. Badan Geologi Kementerian ESDM meningkatkan statusnya menjadi level IV (Awas) mulai Ahad (3/11) pukul 24.00 Wita. Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas periode 23 Oktober - 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.
Suharyanto menjelaskan ada dua skema relokasi yang ditawarkan; warga bisa relokasi secara mandiri menempati lahan yang dimiliki di kawasan lain dan pemerintah yang membantu membangunkan rumahnya atau mengikuti semua yang disiapkan oleh pemerintah.
BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Flores Timur akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk melaksanakan skema relokasi warga yang sekaligus korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki itu.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 10.295 warga dipindahkan dari kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki
"Dipindah, daripada kita ambil risiko potensi bencana serupa pada masa mendatang," kata Kepala BNPB Suharyanto saat sosialisasi dan penyerahan bantuan logistik kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sebagaimana keterangan ang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia menekankan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama sehingga relokasi atau pemindahan tempat tinggal ini sangat penting dan menjadi salah satu langkah mitigasi jangka panjang.
Adapun 10.295 orang atau 2.734 kepala keluarga tersebut merupakan warga dari 14 desa di tiga Kecamatan Ile Bura, Titehena, dan Wulanggitang yang menjadi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Senin (4/11) dini hari. Merujuk hasil analisa dari Badan Geologi Kementerian ESDM keberadaan desa yang terpaut sekitar tujuh kilometer (zona bahaya) dari bukaan kawah gunung api tidak hanya berpotensi terkena lontaran material vulkanik tapi juga banjir lahar dingin gunung Lewotobi Laki-Laki di masa mendatang.
Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan salah satu gunung api aktif di NTT yang hampir sepanjang tahun ini aktivitas vulkaniknya secara fluktuatif meningkat. Badan Geologi Kementerian ESDM meningkatkan statusnya menjadi level IV (Awas) mulai Ahad (3/11) pukul 24.00 Wita. Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas periode 23 Oktober - 3 November 2024 pukul 18.00 WITA.
Suharyanto menjelaskan ada dua skema relokasi yang ditawarkan; warga bisa relokasi secara mandiri menempati lahan yang dimiliki di kawasan lain dan pemerintah yang membantu membangunkan rumahnya atau mengikuti semua yang disiapkan oleh pemerintah.
BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Flores Timur akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk melaksanakan skema relokasi warga yang sekaligus korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki itu.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 10.295 warga dipindahkan dari kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki