Mengais rezeki lewat maskot Poe Meurah
Poe Meurah, adalah sebutan lain untuk gajah di masyarakat Aceh
Melalui grup WhatsApp
Pelaksanaan PON XXI di Aceh memberi berkah kepada para pelaku UMKM seperti Roni.
Informasi terkait bookingan lapak dagangan pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini didapatkan Roni dari kepanitiaan melalui pesan grup WhatsApp.
Tak hanya untuk PON saja, grup tersebut menjadi wadah mereka mencari informasi terkait event-event besar, jika tertarik mereka pasti membuka dagangannya di manapun pelaksanaannya.
Semua pedagang ini sepakat bahwa kegiatan seperti PON Aceh-Sumut sangat membantu mereka dalam meningkatkan usaha dagang, dengan kata lain mampu mempermudah perekonomian mereka.
Untuk bisa berjualan di sana, Roni harus menyewa lapak dengan harga Rp8 juta selama pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang dibuka 9 September dan ditutup 20 September.
Secara tersurat kegiatan olahraga tingkat nasional itu hanya berlangsung 12 hari, tetapi beberapa pertandingan sudah berlangsung sejak 1 September, sehingga pelaku UMKM juga langsung membuka lapak lebih awal dari opening ceremony pada 9 September.
Langkah tersebut diambil karena sudah banyak tamu atau para kontingen dari berbagai daerah tiba di Aceh, baik itu atlet, official hingga para pendukung masing-masing daerah..
Roni sendiri sudah membuka lapak dagangan souvenir bajunya sebelum event ini resmi dibuka Presiden Jokowi. Ternyata pembeli pun lebih ramai pada hari-hari sebelum PON XXI dibuka dibandingkan hari-hari setelah pembukaan.
Roni menjelaskan, omzet paling tinggi selama membuka lapak di sekitar arena PON Aceh-Sumut pada dua hari sebelum pembukaan yakni 7-8 September, per hari bisa mencapai Rp10 juta.
Setelah itu, tingkat penjualan mereka mulai menurun pada angka rata-rata Rp8 juta per hari. Faktor penyebabnya sudah banyak pertandingan berakhir, dan peserta hingga pendukung telah kembali ke daerah masing-masing.
Untuk harga kaos pada semua lapak di sana sama, mulai dari harga Rp45 ribu untuk kaos anak-anak hingga Rp75 ribu baju orang dewasa, itu sudah termasuk sablon nama yang diberikan secara cuma-cuma.
Pelaksanaan PON XXI di Aceh memberi berkah kepada para pelaku UMKM seperti Roni.
Informasi terkait bookingan lapak dagangan pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini didapatkan Roni dari kepanitiaan melalui pesan grup WhatsApp.
Tak hanya untuk PON saja, grup tersebut menjadi wadah mereka mencari informasi terkait event-event besar, jika tertarik mereka pasti membuka dagangannya di manapun pelaksanaannya.
Semua pedagang ini sepakat bahwa kegiatan seperti PON Aceh-Sumut sangat membantu mereka dalam meningkatkan usaha dagang, dengan kata lain mampu mempermudah perekonomian mereka.
Untuk bisa berjualan di sana, Roni harus menyewa lapak dengan harga Rp8 juta selama pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang dibuka 9 September dan ditutup 20 September.
Secara tersurat kegiatan olahraga tingkat nasional itu hanya berlangsung 12 hari, tetapi beberapa pertandingan sudah berlangsung sejak 1 September, sehingga pelaku UMKM juga langsung membuka lapak lebih awal dari opening ceremony pada 9 September.
Langkah tersebut diambil karena sudah banyak tamu atau para kontingen dari berbagai daerah tiba di Aceh, baik itu atlet, official hingga para pendukung masing-masing daerah..
Roni sendiri sudah membuka lapak dagangan souvenir bajunya sebelum event ini resmi dibuka Presiden Jokowi. Ternyata pembeli pun lebih ramai pada hari-hari sebelum PON XXI dibuka dibandingkan hari-hari setelah pembukaan.
Roni menjelaskan, omzet paling tinggi selama membuka lapak di sekitar arena PON Aceh-Sumut pada dua hari sebelum pembukaan yakni 7-8 September, per hari bisa mencapai Rp10 juta.
Setelah itu, tingkat penjualan mereka mulai menurun pada angka rata-rata Rp8 juta per hari. Faktor penyebabnya sudah banyak pertandingan berakhir, dan peserta hingga pendukung telah kembali ke daerah masing-masing.
Untuk harga kaos pada semua lapak di sana sama, mulai dari harga Rp45 ribu untuk kaos anak-anak hingga Rp75 ribu baju orang dewasa, itu sudah termasuk sablon nama yang diberikan secara cuma-cuma.