Forkopimda Muba-Sumsel bahas perbaikan Jembatan Lalan
Palembang (ANTARA) - Forum.Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Musi Banyuasin (Muba) bersama Forkopimda Sumatera Selatan (Sumsel) membahas perbaikan Jembatan P6 Sungai Lalan yang ditabrak kapal tongkang bermuatan batubara pada 12 Agustus 2024.
Pembahasan itu dilakukan ketika Forkopimda Muba dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Sandi Fahlepi bersama Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, meninjau sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban jembatan roboh di Kecamatan Lalan, Muba, Minggu.
Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi mengatakan insiden robohnya jembatan penghubung Desa Suka Jadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11 tidak hanya mengganggu mobilitas warga, namun juga memakan korban jiwa serta memutus fasilitas jaringan internet dan listrik.
"Jembatan roboh itu menjadi musibah dan secepatnya akan segera diperbaiki. Untuk itu kami membutuhkan dukungan Forkopimda Sumsel untuk mendesak pihak perusahaan pemilik kapal yang menabrak jembatan P6," ujarnya.
Pihaknya bersama Forkopimda Muba seperti Komandan Kodim 0401/Muba Letkol Inf Erry Dwianto dan Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho, meminta dukungan Forkopimda Sumsel mengajak semua perusahaan yang melintasi jembatan itu untuk membantu pembangunan kembali bagian tengah jembatan yang roboh.
Untuk mempercepat kegiatan perbaikan, lanjut dia, diharapkan juga bantuan dari perusahaan lainnya yang biasa mengoperasikan kapal melintasi Sungai Lalan.
"Saat ini sedang dibahas berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mempercepat perbaikan jembatan P6 yang roboh. Kami meminta kepada masyarakat untuk bersabar agar secepatnya jembatan selesai diperbaiki," ucapnya.
Sementara Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi yang meninjau lokasi jembatan roboh itu mengatakan Jembatan P6 menjadi jalan utama dan menjadi akses perekonomian masyarakat.
"Kami dan pihak terkait akan segera melakukan pembangunan jembatan itu dengan mekanisme mengajak perusahaan yang melintas di P6 Kecamatan Lalan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika sangat prihatin atas musibah jembatan P6 yang putus ditabrak kapal TB Mendalin yang mengangkut batubara.
"Kami di sini untuk memberikan dukungan kepada masyarakat. Kami, TNI, juga siap membantu untuk meringankan beban masyarakat," ujar Pangdam.
Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengucapkan duka cita atas korban jembatan roboh di Kecamatan Lalan itu.
"Saya meminta kepada Kapolres dan Dandim untuk memberikan rambu-rambu agar dapat diketahui oleh yang melintasi nantinya. Dalam waktu dekat ini akan ada rapat koordinasi Forkopimda dengan banyak perusahaan yang melintas, agar bisa membantu perbaikan jembatan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perusahaan diminta ikut perbaiki Jembatan Lalan roboh ditabrak kapal
Pembahasan itu dilakukan ketika Forkopimda Muba dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Sandi Fahlepi bersama Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, meninjau sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban jembatan roboh di Kecamatan Lalan, Muba, Minggu.
Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi mengatakan insiden robohnya jembatan penghubung Desa Suka Jadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11 tidak hanya mengganggu mobilitas warga, namun juga memakan korban jiwa serta memutus fasilitas jaringan internet dan listrik.
"Jembatan roboh itu menjadi musibah dan secepatnya akan segera diperbaiki. Untuk itu kami membutuhkan dukungan Forkopimda Sumsel untuk mendesak pihak perusahaan pemilik kapal yang menabrak jembatan P6," ujarnya.
Pihaknya bersama Forkopimda Muba seperti Komandan Kodim 0401/Muba Letkol Inf Erry Dwianto dan Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho, meminta dukungan Forkopimda Sumsel mengajak semua perusahaan yang melintasi jembatan itu untuk membantu pembangunan kembali bagian tengah jembatan yang roboh.
Untuk mempercepat kegiatan perbaikan, lanjut dia, diharapkan juga bantuan dari perusahaan lainnya yang biasa mengoperasikan kapal melintasi Sungai Lalan.
"Saat ini sedang dibahas berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mempercepat perbaikan jembatan P6 yang roboh. Kami meminta kepada masyarakat untuk bersabar agar secepatnya jembatan selesai diperbaiki," ucapnya.
Sementara Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi yang meninjau lokasi jembatan roboh itu mengatakan Jembatan P6 menjadi jalan utama dan menjadi akses perekonomian masyarakat.
"Kami dan pihak terkait akan segera melakukan pembangunan jembatan itu dengan mekanisme mengajak perusahaan yang melintas di P6 Kecamatan Lalan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika sangat prihatin atas musibah jembatan P6 yang putus ditabrak kapal TB Mendalin yang mengangkut batubara.
"Kami di sini untuk memberikan dukungan kepada masyarakat. Kami, TNI, juga siap membantu untuk meringankan beban masyarakat," ujar Pangdam.
Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengucapkan duka cita atas korban jembatan roboh di Kecamatan Lalan itu.
"Saya meminta kepada Kapolres dan Dandim untuk memberikan rambu-rambu agar dapat diketahui oleh yang melintasi nantinya. Dalam waktu dekat ini akan ada rapat koordinasi Forkopimda dengan banyak perusahaan yang melintas, agar bisa membantu perbaikan jembatan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perusahaan diminta ikut perbaiki Jembatan Lalan roboh ditabrak kapal