Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan aktivitas intraslab pada lempeng Indo-Australia memicu terjadinya gempa tektonik di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Gempa bumi ini berjenis gempa menengah, akibat adanya aktivitas intraslab lempeng Indo-Australia,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tersebut memiliki parameter terkini yang berkekuatan 4,8 magnitudo. Dari sebelumnya gempa itu terdeteksi berkekuatan 5,1 magnitudo pada Jumat pagi pukul 08.16 WIB.
Titik episentrum gempa berlokasi di laut pada kedalaman 218 kilometer, yang berjarak 25 kilometer dari arah Timur Laut Larantuka, NTT.
Berita Terkait
Ini penjelasan ilmiah fenomena Halo saat pentahbisan Uskup Labuan Bajo
Jumat, 1 November 2024 21:19 Wib
Seorang Istri bakar suami akibat judi online terancam 12 tahun penjara
Kamis, 31 Oktober 2024 8:31 Wib
Ipda Rudy Soik ajukan permohonan banding usai diputuskan PTDH
Kamis, 17 Oktober 2024 9:19 Wib
Sampai jumpa di PON XXII/2028 NTB-NTT
Jumat, 20 September 2024 22:45 Wib
Aniaya warga hingga meninggal, dua satpam PT Pelindo terancam hukuman penjara 12 tahun
Selasa, 3 September 2024 12:12 Wib
Ratusan petani rumput laut NTT korban Montara ngadu ke Menko Marves
Senin, 3 Juni 2024 11:48 Wib
Pemancing ikan hilang di NTT setelah diterkam buaya
Minggu, 5 Mei 2024 11:01 Wib
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:45 Wib