Tiga pelatih IBL yang tidak menyelesaikanmusim 2024

id pelatih klub IBL,Manuel Pena Garces,Satria Muda,Andika Supriadi Saputra,Amartha Hangtuah

Tiga pelatih IBL yang tidak menyelesaikanmusim 2024

Tondi Raja Syailendra tak lagi melatih Borneo Hornbills. ANTARA/HO-IBL

Namun, harapan manajemen Borneo untuk musim 2024 tidak tercapai. Setelah dua pekan tanpa kemenangan, Tondi memutuskan mundur dari jabatannya pada 24 Januari 2024, menjadikannya pelatih pertama yang tidak bisa melanjutkan kompetisi IBL musim 2024.


2. Andika Supriadi Saputra - Amartha Hangtuah Jakarta

Andika Supriadi Saputra, yang sebelumnya pernah melatih Hangtuah, kembali ke Amartha Hangtuah Jakarta dengan harapan dapat membawa tim ini kembali bersaing di papan atas IBL. Namun, Hangtuah mengalami kesulitan sepanjang musim, meski telah melakukan pergantian pemain asing. Dari 15 pertandingan yang dilalui, Hangtuah hanya mampu meraih enam kemenangan dan tidak mampu meraih kemenangan beruntun selain di bulan Januari.

Ketidakmampuan Hangtuah untuk tampil konsisten membuat manajemen memutuskan untuk mengganti Andika pada bulan Mei 2024. Andika menjadi pelatih kedua yang tidak dapat melanjutkan musim hingga akhir.


3. Manuel Pena Garces - Satria Muda Pertamina Jakarta

Satria Muda Pertamina Jakarta, tim langganan juara, juga memutuskan untuk melakukan pergantian pelatih di tengah musim. Manuel Pena Garces yang merupakan pelatih asal Spanyol, hanya mampu membawa tim meraih rekor 9-6 hingga pekan ke-11. Performa Satria Muda musim ini dianggap sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah tim, dengan kekalahan dari tim-tim papan bawah seperti Satya Wacana Salatiga, Rajawali Medan, dan Kesatria Bengawan Solo.

Kegagalan Manuel Pena Garces untuk memenuhi ekspektasi manajemen membuatnya harus meninggalkan Satria Muda pada bulan Mei, menjadikannya pelatih ketiga yang tidak menyelesaikan musim 2024.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga pelatih IBL yang tidak menyelesaikan musim 2024