Lebih jauh terkait keamanan data masyarakat atas serangan tersebut, Budi Arie mengatakan bahwa pemerintah akan terus menjaga data-data masyarakat.
Sebelumnya Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihak yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) dengan virus ransomware meminta tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat.
Kepala BSSN Letjen TNI Hinsa Siburian secara terpisah menyampaikan bahwa gangguan yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang menyebabkan terganggunya berbagai layanan masyarakat sejak 20 Juni 2024 adalah akibat adanya serangan siber akibat ransomware bernama Braincipher.
"Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0. Jadi memang ransomware ini dikembangkan terus, jadi ini yang terbaru dari yang kami lihat dari sample setelah dilakukan forensik dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Kepala BSSN Letjen TNI Hinsa Siburian di Jakarta, Senin.
Hinsa menyebutkan bahwa pemerintah melalui koordinasi Kementerian Kominfo, BSSN, Cyber Crime Polri, dan Telkom Sigma saat ini terus menelusuri serangan siber tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkominfo: Pemerintah tidak akan penuhi tuntutan penyerang PDNS 2
Berita Terkait
Sejumlah komika ikut ramaikan unjuk rasa di depan gedung DPR RI
Kamis, 22 Agustus 2024 13:00 Wib
Satgas berantas judi online dipimpin Menko Polhukam segera diresmikan
Rabu, 22 Mei 2024 18:10 Wib
Menkominfo kecam peretasan laman media nasional
Jumat, 15 Desember 2023 15:09 Wib
TikTok Shop should limit selling importedgoods: Minister
Rabu, 13 Desember 2023 15:25 Wib
Presiden Jokowi perintahkan Menkominfo Budi Arie selesaikan proyek BTS
Senin, 17 Juli 2023 12:24 Wib
Wapres minta menteri baru bekerja optimal tidak sibuk urusi pemilu
Senin, 17 Juli 2023 12:22 Wib
Presiden lantik Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo
Senin, 17 Juli 2023 10:04 Wib
Hadiri silaturahmi KIB, Ketua Relawan Projo: Soal capres nanti jangan terburu-buru
Minggu, 5 Juni 2022 19:16 Wib