Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Rini Sekartini mengatakan, anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang-orang hebat.
"Pada masa balita, kenali kemampuan atau kelebihan anak. Baik dari segi seni maupun ilmiah. Bila sudah diidentifikasi, sebaiknya berikan porsi latihan kegiatan tersebut lebih besar, ajak berkompetisi atau melakukan pameran hasil karyanya," kata Rini dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa spektrum autisme adalah gangguan perkembangan saraf otak pada awal kehidupan, ditandai adanya defisit dalam 2 domain, yaitu interaksi sosial serta komunikasi serta perilaku dan aktivitas berupa pola perilaku stereotipikal, repetitif, restriktif, serta minat yang terbatas.
Berita Terkait
Aktor "Prison Break" Wentworth Miller didiagnosa autisme
Rabu, 28 Juli 2021 16:22 Wib
Orang dengan autisme capai potensi maksimal dengan lingkungan kondusif
Minggu, 25 April 2021 17:44 Wib
Menparekraf ajak pegiat ekonomi kreatif libatkan penyandang autisme
Minggu, 25 April 2021 17:37 Wib
Cara mengenalkan puasa kepada anak dengan autisme
Sabtu, 17 April 2021 14:39 Wib
Orang tua wajib dampingi anak autisme akses gawai di era digital
Jumat, 16 April 2021 8:38 Wib
Menggapai optimisme meskipun autis
Jumat, 9 April 2021 11:27 Wib
Pentingnya "me time" bagi orang tua dengan anak autisme
Jumat, 9 April 2021 9:00 Wib
Pandemi bisa jadi momen orang tua dan anak autisme jalin kedekatan
Kamis, 8 April 2021 14:15 Wib