Palembang (ANTARA) -
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menerjunkan tim penyelamatan sisir dan selam guna mencari korban perahu ketek terbalik di sungai Sugihan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin di Palembang, Senin, menerangkan bahwa Basarnas mengerahkan tim SAR gabungan menjadi dua SRU. SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat sedangkan SRU kedua jika memungkinkan akan melakukan penyelaman dilokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.
Ia menambahkan bahwa kecelakaan perahu ketek tersebut terjadi pada Minggu 25 Februari 2024 sekitar Pukul 18.45 WIB. Berbekal informasi tersebut Raymond langsung memerintahkan satu tim Rescue dan 1 tim ABK Basarnas Palembang berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Korban bersama istri dan anaknya dari Desa Mekar jaya bermaksud menyeberangi sungai menuju Desa Nusantara untuk mengantar makan siang orang yang kerja di sawah dengan naik perahu getek, namun ketika berada di tengah perjalanan tiba-tiba turun hujan deras dengan disertai angin kencang sehingga mengakibatkan perahu getek yang mereka tumpangi terbalik dan ketiganya jatuh ke sungai.Dimana 1 orang atas nama Fahri (5th/LK/anak) berhasil “selamat”, Riza mamak (30th/Pr/Ibu) “Meninggal Dunia” dan Anto (35th/LK/ayah) “hanyut dan tenggelam” terbawa derasnya arus sungai.
"Pencarian hari ini merupakan pencarian hari kedua terhadap korban, dimana untuk proses pencarian sudah kita mulai sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi bersama dengan potensi SAR seperti Polairud Banyuasin, BPBD Banyuasin dan masyarakat," katanya.
Ia berharap semoga dengan berbagai upaya ini korban dapat segera ditemukan oleh tim yang melakukan pencarian.