Meskipun tidak ada perempuan dalam kontestasi capres dan cawapres kali ini, namun Erwin mengatakan periode 9 yang berjalan saat ini di mana dilambangkan oleh api, bisa dilihat dari warna yang membentuk api tersebut yakni merah, kuning dan coklat.
Warna-warna tersebut yang berpeluang dan berada pada waktu periode saat ini. Lambang api tersebut kecenderungannya tidak hanya terjadi pada 5 tahun ke depan, namun sampai 20 tahun mendatang.
Erwin menjelaskan pada periode sebelumnya, yaitu periode 7 (1984-2003), banyak pemimpin perempuan yang bermunculan karena elemen pada periode tersebut adalah logam yang menggambarkan perempuan. Dan pada periode 8 (2004-2023), Erwin menyebut periode tersebut merupakan elemen tanah dan yang berkuasa adalah laki-laki.
Meskipun pada periode 9 ini tidak ada calon perempuan, Erwin menjelaskan keberpihakan sang waktu juga bisa dilihat dari tahun yang berjalan saat ini yaitu Tahun Naga Kayu yang mendukung elemen logam.
"Untuk pemilu bisa dilihat dari warna yang didukung sang waktu, kalau nggak ada perempuan, yang dilihat tahun. Naga kayu mendukung logam, warnanya putih, paling tidak warna yang berpihak merah, putih, dan kuning," jelasnya.
Pada periode 9 menurut fengshui juga dibutuhkan pemimpin yang fokus pada kemajuan teknologi. Dari fengshui, Indonesia saat ini membutuhkan kemajuan dan kecanggihan teknologi, kemajuan telekomunikasi, dan koneksi antar kota yang semakin dekat.
"Kecanggihan teknologi karena elemen api juga melambangkan itu, kita lihat saja debatnya mereka banyak nggak yang mengarah ke sana," kata Erwin.
Jadi menurut kamu, siapa nih yang berpeluang memimpin menurut fengshui? Anies, Prabowo atau Ganjar?
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies, Prabowo atau Ganjar? Intip peluang yang jadi pemimpin 2024