Marapi Sumbar erupsi lagi diiringi bunyi dentuman keras

id Erupsi marapi

Marapi Sumbar erupsi lagi diiringi bunyi dentuman keras

Letusan Gunung Marapi Sumatera Barat yang mengeluarkan bunyi dentuman keras jelas terdengar oleh warga. Petugas Pengamat Gunung Api mencatat terjadinya 134 letusan sejak erupsi pertama kali di Desember ini pada Minggu (3/12) lalu. Antara/HO-Dokumen Pribadi).  ​​​​​​​

Sementara dari arah Kota Bukittinggi, letusan Gunung Marapi tidak teramati dengan kondisi kabut tebal saat dentuman terjadi.
 
Petugas pengamat gunung api (PGA) Marapi Teguh Purnomo menyebutkan dalam catatan resminya Gunung Marapi meletus pada jam 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi sementara ini 56 detik.
 
"Terdengar suara dentuman, erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat. Marapi berada pada Status Level II (waspada) dengan rekomendasi warga menjauhi kawasan di radius tiga kilometer dari puncak," kata Teguh.
 
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi," ujarnya.
 
Petugas PGA juga mencatat terjadi 134 letusan dan 534 hembusan sejak Marapi erupsi pertama kali mengalami erupsi pada Minggu (3/12) lalu.
 
Aktivitas Marapi mengalami siklus naik turun sepanjang Desember ini dengan menimbulkan korban jiwa 24 orang dari kalangan pendaki gunung yang terjebak saat Marapi mengalami erupsi.

Baca juga: Mitigasi bencana di kawasan Gunung Merapi
Baca juga: Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran ke arah Kali Bebeng
Baca juga: Hujan abu Merapi meluas hingga Temanggung