Dinkes OKU Timur tangani 23 kasus HIV/AIDS

id Virus HIV, pekerja seks, sosialisasi HIV, Dinkes OKU Timur

Dinkes OKU Timur tangani 23 kasus HIV/AIDS

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU Timur Umaidah Kosim. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Martapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, pada tahun ini menangani 23 kasus HIV/AIDS yang dialami masyarakat usia produktif yang telah masuk gejala akhir.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU Timur Umaidah Kosim di Martapura, Senin, mengatakan dari jumlah kasus tersebut seluruh pasien sudah masuk ke fase gejala akhir.

"Sebanyak 23 orang pasien ini rutin melapor ke fasilitas kesehatan (faskes) di OKU Timur yang sudah melayani Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) HIV/AIDS," katanya.

Di OKU Timur sendiri, kata dia, terdapat sembilan faskes yang melayani PDP HIV/AIDS yakni RSUD Martapura, RSUD OKU Timur, RS Islam At Taqwa, RS Caritas Belitang, Puskesmas Bangsa Negara, Puskesmas Gumawang, Puskesmas Sukaraja, Puskesmas Pemetung Basuki dan Puskesmas Totorejo.

Para pasien mendapatkan penanganan intensif di faskes tersebut agar sembuh dari virus HIV.

Dia menjelaskan, HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Penyakit ini sebagian besar disebabkan karena faktor bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual serta tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Oleh sebab itu, kata dia, untuk menekan angka penyebarannya saat ini pihaknya menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya penyakit HIV.

Bahkan, petugas Dinkes OKU Timur turun ke lapangan seperti tempat-tempat lokalisasi untuk mengedukasi para pekerja seks komersial, termasuk waria tentang HIV/AIDS dari awal sampai akhir.

"Kami melakukan pendekatan kepada para pelaku penjaja seks untuk diedukasi tentang HIV/AIDS dari awal sampai akhir. Terutama bagi mereka yang sudah terinfeksi HIV/AIDS agar segera berobat di faskes yang telah disediakan," ujarnya.*