Pelaku seni budaya Sumsel berkiprah edukasi pemilih Pemilu 2024

id Pelaku seni, budaya, edukasi, paku seni Sumsel, berkiprah, edukasi pemilih, Pemilu 2024, pileg, pilpres

Pelaku seni budaya Sumsel berkiprah  edukasi pemilih Pemilu 2024

Pelaku seni budaya Sumsel foto bersama Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa. (ANTARA/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA) - Pelaku seni dan budaya di Sumatera Selatan berkiprah menyukseskan pemilihan anggota legislatif, presiden, dan wakil presiden secara serentak dalam Pemilu 2024 dengan aktif mengedukasi masyarakat menjadi pemilih cerdas.

"Kami pelaku seni dan budaya di provinsi ini tidak berdiam diri dalam menghadapi Pemilu 2024 dengan berkiprah melakukan edukasi melalui berbagai kegiatan seni dan budaya," kata seniman dan budayawan Sumsel Ali Goik di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan pada pameran seni, pentas seni dan budaya yang digelar dalam beberapa bulan terakhir telah dilakukan edukasi kepada pengunjung pameran dan penonton pentas seni budaya untuk menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani dan menolak praktik politik uang.

Kegiatan tersebut akan lebih digencarkan lagi hingga masa tenang menjelang hari pemungutan suara pemilu pada 14 Februari 2024.

Dia mengharapkan melalui edukasi tersebut kesadaran masyarakat meningkat sehingga mereka menggunakan hak pilih sesuai hati nurani dan bukan karena dipengaruhi pemberian uang.

Penggunaan hak pilih yang tepat, diharapkan dapat diperoleh anggota DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, dan DPR RI yang memperjuangkan kepentingan rakyat.

Selain itu, katanya, dapat mendukung upaya pelestarian seni dan budaya lokal serta ide-ide seniman dan budaya dengan memperjuangkan politik anggaran, karena selama ini mereka selalu menghadapi kendala dana untuk melakukan berbagai aktivitas.

Kegiatan itu, kata dia, juga untuk mengimbangi pengaruh global berupa masuknya seni budaya asing yang dapat dengan mudah diakses masyarakat seiring dengan kemajuan teknologi informasi.

Begitu pula dalam pemilihan presiden dan wapres periode 2024-2029, diharapkan dapat diperoleh pemimpin bangsa dan negara ini yang terbaik, mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.

"Kami menunggu calon anggota legislatif, calon presiden dan wapres yang bertarung dalam Pemilu 2024 melakukan kontrak politik yang lebih riil dan bukan sekadar seremoni mengumbar janji-janji manis yang ketika terpilih lupa merealisasikannya," ujar Ali.

Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi tentang Pemilu 2024 secara masif kepada masyarakat untuk mencegah terjadi pelanggaran pemilu.

"Sosialisasi dan edukasi terus kami lakukan secara masif kepada masyarakat dan kelompok penggiat pemilu, sehingga dapat dicegah terjadinya pelanggaran pada Pemilu 2024," ujarnya.

Sosialisasi terus diberikan kepada masyarakat, katanya, agar mereka paham bahwa melakukan pelanggaran pemilu, seperti praktik politik uang ada sanksinya.

Selain itu, kata dia, dapat mengurangi pelanggaran pelaksanaan pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu.

Bawaslu Sumsel mengajak pemilih pemula dan masyarakat untuk memanfaatkan hak pilihnya dengan baik dan berpartisipasi menjadi pengawas partisipatif.

"Pengawasan partisipatif ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap proses demokratisasi yang adil dan berintegritas," ujar dia.