Lapas Martapura OKU Timur uji skrining napi cegah penyebaran TBC

Martapura (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan melakukan uji skrining terhadap ratusan napi untuk mencegah penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC).

Kepala Lapas Kelas IIB Martapura Edi Saputra di Martapura, ibu kota Kabupaten OKU Timur, Sabtu mengatakan, kegiatan ini merupakan insruksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI tentang skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari kerja sama antara Kemenkumham RI melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bersama Kementerian Kesehatan RI dalam menanggulangi penyebaran Virus TBC yang diketahui sangat tinggi di Indonesia," katanya.

Hal itu bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang berisiko tinggi, rentan terhadap penularan serta penyebaran di dalam komunitas khususnya lapas.

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Lapas Martapura tersebut dengan menggandeng Dinas Kesehatan OKU Timur untuk menguji skrining sebanyak 476 WBP penghuni lapas setempat.

Apabila ditemukan adanya WBP yang hasil Rontgen mengindikasikan terinfeksi TBC, maka akan dilakukan pemeriksaan dahak dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dilaksanakan oleh Fasyankes setempat.

"Kegiatan ini sangat perlu dilakukan karena Lapas merupakan salah satu tempat yang mempunyai risiko tinggi penularan penyakit TBC," ungkapnya.

Sementara itu, Kasubsi Perawatan selaku penanggung jawab kegiatan, Oktomi Didihartono menyampaikan bahwa salah satu manfaat dari uji skrining yaitu selain untuk mengetahui status kesehatan WBP juga merupakan tindakan antisipasi penyebaran dan penularan penyakit menular TBC di Lapas Martapura.

"Kegiatan ini sebagai langkah awal antisipasi penyebaran dan penularan penyakit menular TBC di Lapas Martapura," ujarnya.