Di OKU juga digelar shalat istisqa

id sholat Istisqa, kekeringan panjang, musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan, Pemkab OKU

Di OKU juga digelar shalat istisqa

Jajaran Pemkab OKU menggelar sholat Istisqa untuk meminta hujan, Sabtu. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, bersama jajaran Polres setempat menggelar Shalat Istisqa guna memohon turun hujan untuk menghindari kekeringan panjang dan musibah lainnya seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Sabtu, mengatakan Shalat Istisqa di Halaman Mapolres OKU tersebut diimami oleh KH Agus Mumtamsir dan diikuti pegawai serta ratusan personel kepolisian setempat.

Sholat sunnah dua rakaat itu dalam rangka memohon rahmat dari Allah SWT serta dijauhkan dari bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumsel.

Sejak lima bulan terakhir Kabupaten OKU dilanda kemarau panjang yang disebabkan dampak El Nino hingga terjadi bencana kekeringan melanda wilayah itu.

"Shalat Istisqa merupakan shalat sunnah sebanyak dua rakaat yang dijalankan untuk memohon hujan," katanya.

Umat Islam disarankan untuk melaksanakan Shalat Istisqa karena hukumnya sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan saat terjadi kekeringan sebagai salah satu bentuk ikhtiar yang ditujukan kepada Allah SWT.

Ia juga mengajak masyarakat untuk saling introspeksi diri dengan harapan agar cobaan-cobaan seperti kekeringan panjang, kebakaran hutan, dan kabut asap dapat diangkat oleh Allah SWT.

"Mari kita introspeksi diri, bertaubat, menyerahkan diri kepada Allah, serta merenungkan kesombongan yang tidak sejalan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi," ujarnya.

Sementara, Kapolres OKU AKBP Arif Harsono menambahkan, berdasarkan data selama musim kemarau tahun ini tercatat sebanyak 143 titik api karhutla terjadi di wilayah Kabupaten OKU.

Dengan dilaksanakannya Shalat Istisqa ini, Kapolres berharap agar segera dapat diturunkan hujan guna menghindari kekeringan panjang yang menyengsarakan masyarakat.

"Kami berdoa semoga setelah shalat ini, hujan turun deras agar OKU tidak dilanda kekeringan panjang," ujarnya.*