Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan ajang bergengsi International Geography Olympiad (iGeo) 2023 merupakan momentum bagi para peserta untuk mengumpulkan berbagai pengalaman berharga.
“Kompetisi ini akan membuat kalian bertemu dengan orang-orang yang belum pernah kalian temui sebelumnya, serta berpotensi membina persahabatan. Hal itu akan bertahan lebih lama daripada medali," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Nadiem menuturkan bagian paling berharga dari pengalaman berkompetisi yaitu cara menempatkan diri, mampu mengambil risiko, dan bersaing dengan baik.
Dalam ajang iGeo 2023 yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, sejak 8 sampai 14 Agustus ini terdapat sebanyak 177 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 46 negara.
Berbagai persiapan dilakukan para peserta untuk mengikuti iGeo, seperti salah satu peserta asal Indonesia yaitu Fiona Zhang yang berbagi pengalaman tentang prosesnya hingga menjadi salah satu delegasi Indonesia.
"Saya harus mengikuti beberapa tahap yaitu kompetisi sains nasional, pelatihan nasional tahap satu hingga empat, dan hingga akhirnya saya berada di sini," kata siswi asal Surabaya, Jawa Timur ini.
Selain Fiona, tiga siswa peserta iGeo 2023 dari Indonesia lainnya adalah Dimas Dwi Rahmat Susilo asal Bandar Lampung, Fikri Ghifari Hanifah asal Bandung, dan Mikhaila Rainissa Nugroho asal Bogor. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Joko Wiratmo dan Wiwin Windupranata.
Sementara itu peserta asal Tunisia yakni Fatma bercerita ia dan timnya dilatih secara intensif selama seminggu dengan menjawab soal-soal geografi, membaca artikel, dan mempelajari jurnal ilmiah.
Begitu pun dengan dua peserta lainnya yaitu Maryam Sophiyah Aliyu asal Nigeria dan Dion Eric Earl Thompson asal United Kingdom yang dilatih secara intensif. Maryam mengatakan setelah berlatih soal geografi, ia dan timnya mempelajari tentang gunung berapi, sungai, dan laut, serta geografi manusia.
Sedangkan Dion dan timnya melakukan persiapan mulai dengan membuat esai mengenai geologi di Karibia dan organisme yang ada di dalamnya selama beberapa minggu terakhir.
“Kami juga membahas tentang peserta iGeo dan mempelajari soal-soal kompetisi geologi pada tahun sebelumnya," katanya.