Sebaliknya di negara berkembang yang banyak kejadian infeksi, kata Budi, sel yang terangsang untuk tumbuh lebih banyak adalah sel T untuk melawan infeksi.
"Begitu juga di perkotaan dan pedesaan. Kalau di pedesaan, anak lebih sering main di luar, dia sering main sama teman-temannya, sehingga kejadian dia ketemu kuman lebih banyak. Sehingga yang terangsang adalah sel T untuk kejadian infeksi sehingga menekan sel T untuk kejadian alergi," tutur Budi.
"Kalau di kota kan tidak, anak-anak lebih banyak main di rumah sendiri, main game, sama ibunya tidak boleh ke luar, sehingga tidak terangsang sel T untuk infeksi dan sel T untuk kejadian alerginya meningkat," lanjut dia.
Budi pun mengingatkan bahwa alergi dapat memberikan dampak yang tidak diinginkan terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak jika tidak didiagnosa sejak awal dan diberikan tatalaksana yang tepat.
Untuk itu, penting untuk mengetahui apakah anak memiliki bakat alergi atau tidak. Risiko alergi sendiri akan lebih tinggi apabila terdapat riwayat alergi dalam keluarga.
Selain itu, orang tua juga perlu mencermati gejala-gejala alergi pada anak. Gejala yang paling sering dialami di antaranya diare, konstipasi, regurgitasi, muntah, darah dalam tinja, ruam, bengkak bibir dan kelopak mata, dan eksim.
Gejala lainnya juga dapat berupa kolik, urtikaria, asma, rinitis, hingga anafilaksis.
Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, Budi mengimbau orang tua untuk segera memastikan apakah gejala tersebut muncul karena alergi atau penyakit lain, dengan berkonsultasi ke dokter.
"Kalau kita terlambat mendiagnosa sehingga tatalaksana tidak optimal, anak akan terganggu tumbuh kembangnya. Tapi kalau kita sedini mungkin menentukan anak ini alergi atau tidak sehingga dilakukan tatalaksana optimal, maka anak akan tetap tumbuh kembang dengan normal," kata Budi.
Berita Terkait
Dokter jelaskan penyebab biduran dan cara mengatasi dengan tepat
Selasa, 19 November 2024 10:57 Wib
Perbedaan stroke dan bell's palsy menurut dokter
Selasa, 29 Oktober 2024 16:25 Wib
Kenali gejala stroke dan cara penanganannya
Senin, 28 Oktober 2024 15:28 Wib
Mengenal gejala kanker limfoma hodgkin dan faktor risiko
Kamis, 26 September 2024 14:48 Wib
Ikhtiar menanggulangi Mpox
Selasa, 27 Agustus 2024 10:46 Wib
Gejala cacar monyet dari demam hingga nyeri otot
Senin, 26 Agustus 2024 14:33 Wib
Praktisi kesehatan ingatkan pasien DBD harus segera ditangani
Selasa, 25 Juni 2024 13:26 Wib
Mencegah gejala migrain muncul saat bekerja
Kamis, 13 Juni 2024 16:19 Wib