Dari konser perayaan 3 dekade Ari Lasso

id ari lasso,konser 3 dekade

Dari konser perayaan 3 dekade Ari Lasso

Solois Ari Lasso saat tampil dalam rangkaian penutup "Konser Selebrasi Tiga Dekade Perjalanan Cinta - Ari Lasso" di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (8/7). (ANTARA/Ahmad Faishal)

Pada kesempatan lain, penyanyi kelahiran 17 Januari 1973 itu bercerita mengenai momentum paling berat dalam kehidupannya dan berhasil melewati hal itu ketika merilis lagu "Jika" berduet dengan perempuan penyanyi Melly Goeslaw.

"Ini sebuah lagu yang monumental karena dirilis pada saat paling berat dalam hidup dan menjadi penanda bahwa ternyata Ari Lasso masih bisa bernyanyi. Lagu ini dirilis tahun 2000, dan saya akan berduet dengan istri sahabat saya," ujarnya seraya memanggil Mulan Jameela ke atas panggung.

Menjelang akhir konser, Ari Lasso juga mengajak penonton seisi ruangan untuk membantunya membawakan lagu "Lirih" dengan balutan cahaya-cahaya artifisial dari ponsel.

"Ada satu syarat yang selalu harus dipenuhi dalam konser Ari Lasso. Kita menyalakan flash light dari ponsel. Saya ingin bernyanyi dengan ditemani ribuan flash light," pintanya. Mencermati syahdunya konser malam itu, Ari lantas melambungkan sejumlah doa bagi setiap penonton.

"Yang menyalakan flash light, saya doakan untuk yang belum punya pacar --segera punya, selalu sehat, tercapai cita-citanya, lancar keinginan besarnya untuk negara ini. Bagi yang belum nikah, segera menikah," senyumnya.

"Indah sekali," katanya dengan mata berkaca-kaca, memandang ke seluruh penjuru saat lampu utama ruangan diredupkan dan hanya menyisakan gemerlap cahaya remang-remang dari ponsel penonton.

"Ini adalah salah satu momentum terindah saya selama 30 tahun. Terima kasih, ya. Apa yang selalu membuat saya ingin kembali ke atas panggung adalah cinta. Dan cinta membawa saya kembali ke hadapan Anda semua," katanya tanpa melepaskan senyum.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sesi penuh nostalgia romantika di konser perayaan 3 dekade Ari Lasso