Jamaah wafat pada prosesi puncak haji bertambah

id Haji,jamaah wafat,jamaah haji indonesia,kkhi,pphi arab saudi,jamaah lansia,ibadah haji 2023

Jamaah wafat pada prosesi puncak haji bertambah

Ilustrasi: Petugas membawa jenazah untuk dishalatkan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (14/6/2023). Jamaah calon haji yang meninggal akan dishalatkan di Masjidil Haram sebelum dikebumikan di pemakaman Syaraya, Mekah, sementara jumlah jamaah calon haji Indonesia yang wafat mencapai 62 orang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom.

Mekkah (ANTARA) - Puncak prosesi haji di Mina telah lewat dan sejumlah jamaah haji Indonesia wafat di tempat itu.

Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat saat melaksanakan prosesi puncak ibadah haji selama tiga hari di Mina terus bertambah dan hingga 13 Zulhijjah atau Sabtu 1 Juli 2023 mencapai 50 orang.

"Jadi totalnya sampai dengan hari ini, pada periode Mina itu, ada 50 orang yang meninggal dunia," kata Kasie Kesehatan Satgas Mina dr Thafsin Alfarizi, di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu.

Thafsin menjelaskan mayoritas peserta haji yang wafat merupakan lanjut usia (lansia) dengan penyebab utama penyakit jantung atau setop kardiogenik, gangguan saluran pernapasan, dan heat stroke.



Untuk rinciannya, kata dia, di maktab atau di tenda sebanyak 27 orang, kemudian wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di sekitar Mina sebanyak 17 orang. Selain itu di Pos Kesehatan (Poskes) Mina sebanyak empat orang, dan dua orang meninggal di perjalanan.

"Jamaah terbesar yang wafat itu adalah penyakit jantung. Ini merupakan penyakit yang menyebabkan jamaah haji kita meninggal selama periode di Mina," katanya.

Menurut Thafsin, agar kasus seperti itu tidak terulang kembali pada tahun-tahun mendatang, jamaah haji yang tidak memungkinkan secara fisik sebaiknya dibadalkan saja.

"Lebih baik jamaah istirahat, sehingga tidak memperberat kondisi penyakitnya," kata Thafsin.