Sekayu, Sumsel (ANTARA) - Sebanyak 99 tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan mendapat kesempatan mengikuti pembinaan dan uji kompetensi yang digelar Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) II Palembang Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR RI.
"Kegiatan uji kompetensi ini merupakan salah satu upaya pembinaan terhadap masyarakat jasa konstruksi dalam meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan produktifitas," kata Penjabat Bupati Muba H Apriyadi Mahmud di Sekayu, Jumat.
Menurut dia acara pembekalan ini sangat bermanfaat, diharapkan dapat menciptakan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang unggul, berkualitas dan berdaya saing.
Pada kesempatan itu BJKW) II Palembang Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, melakukan pembekalan dan fasilitasi uji sertifikasi pembinaan kompetensi bagi tenaga kerja konstruksi (TKK) di daerah itu.
Sebanyak 99 orang TKK yang ikut serta pada kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi itu terdiri dari tukang pasang batu bata. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari hari, 23-25 Juni 2023 bertempat di Gedung Muba Vocational Center (MVC).
Dikatakan Pj Bupati Apriyadi, Pemerintah Kabupaten Muba mengapresiasi dan menyambut positif digelarnya kegiatan pembekalan dan fasilitasi uji sertifikasi kompetensi itu.
"Mereka jadi pekerja yang siap bekerja sesuai kebutuhan industri konstruksi, dan memiliki kompetensi sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional Indonesia bidang konstruksi," kata Apriyadi.
Apriyadi berpesan kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan dan hasil uji tersebut sehingga menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Jasa Konstruksi yang handal dan profesional, berkompeten dan bersertifikat.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dengan Anggota Komisi V DPR RI H Eddy Santana Putra, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang dan Pemkab Muba.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi V DPR RI H Eddy Santana Putra mengatakan, pelatihan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh peserta dan bisa menambah ilmu, skil atau keahlian.
“Dengan Pembekalan dan Fasilitasi Uji Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi ini, dapat meningkatkan pendapatan para tukang yang sudah tersertifikasi nantinya, sehingga bermanfaat bagi tukang dan keluarganya,” kata Edi.