Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan 43 ekor ternak sapi terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD), yang ditandai dengan kulit sapi berbenjol.
"Sapi terjangkit LSD ini masih aman untuk dikonsumsi dan tidak menular ke manusia," kata Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel Correy Wahyu Adi S di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan sebanyak 43 ekor sapi terjangkit LSD ini ditemukan di Kabupaten Bangka Tengah 25 ekor dan Kota Pangkalpinang 18 ekor, karena
"Kami sudah melakukan penanganan pada hewan terjangkit LSD ini, melalui pengobatan dan disuntik dengan anti parasit serta vitamin untuk mencegah penularan virus LSD ini," ujarnya.
Berita Terkait
Sedang sakit akibat pancaroba? Jauhi anabul agar mereka tertular
Selasa, 4 Oktober 2022 20:39 Wib
RSPI: Orang dewasa berpotensi tertular hepatitis akut
Rabu, 11 Mei 2022 18:42 Wib
Bayi usia 6 hari di Bengkulu positif COVID-19 diduga tertular tenaga kesehatan
Sabtu, 29 Januari 2022 10:19 Wib
Kabupaten OKU sudah memvaksinasi 20,7 persen para lansia
Jumat, 22 Oktober 2021 20:50 Wib
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah positif tertular COVID-19
Senin, 5 Juli 2021 22:12 Wib
Studi menemukan hewan peliharaan kerap tertular COVID dari manusia
Jumat, 2 Juli 2021 14:16 Wib
Lionel Messi akui khawatir tertular COVID-19 jelang laga perdana Argentina
Senin, 14 Juni 2021 12:07 Wib
Pencari suaka di Bintan tertular COVID-19 terus bertambah
Rabu, 9 Juni 2021 21:07 Wib