Efek merokok baru akan terasa 10 hingga 20 tahun ke depan

id efek merokok,kanker paru,secondhand smoke,third-hand smoke,kematian akibat kanker paru,berita sumsel, berita palembang

Efek merokok baru akan terasa 10 hingga 20 tahun ke depan

Ilustrasi (Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis paru dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)-RSUP Persahabatan dr Sita Laksmi Andarini, Ph.D, Sp.P(K) mengatakan, efek buruk rokok baru akan dirasakan dalam waktu 10 hingga 20 tahun ke depan.

"Efeknya tidak dirasakan sekarang, tapi dirasakan 10 hingga 20 tahun ke depan," kata Sita yang merupakan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu saat bertemu media di Jakarta, Rabu, bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia.

Sita menjelaskan, tembakau yang ada dalam rokok berbahaya sebab mengandung nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik atau memicu kanker.

"Nikotin masuk (ke tubuh), dihisap, masuk ke dalam peredaran darah dan masuk ke otak, di situ, ada reseptor, kemudian meningkatkan dopamin. Kalau dopamin naik, orang yang merokok merasa enak, nyaman, bisa tidur. Begitu dopamin turun, langsung dia gelisah, marah-marah," jelas Sita.