Melancong ke Hong Kong saat pandemi, ini yang perlu disiapkan

id Melancong hong kong, suhu hong kong, hello hong kong,Hktb,Hong kong tourism board,berita palembang, antara palembang

Melancong ke Hong Kong saat pandemi, ini yang perlu disiapkan

Suasana salah satu sudut kawasan Queen's Road West di Hong Kong Island, Hong Kong. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Hong Kong (ANTARA) - Orang-orang dari berbagai negara termasuk Indonesia sudah bisa melancong ke Hong Kong seiring dibukanya wilayah administratif khusus Tiongkok itu sejak awal Februari tanpa pembatasan COVID-19.

Secara umum, setidaknya ada dua hal yang perlu wisatawan siapkan sebelum mengunjungi Hong Kong saat pandemi seperti saat ini, salah satunya hasil tes antigen cepat (dengan hasil negatif) dalam waktu 24 jam sebelum waktu keberangkatan pesawat yang dijadwalkan.
Sebaiknya, simpan juga foto cassette yang menunjukkan hasil tes di smartphone untuk diperlihatkan pada petugas Pemerintah termasuk di bagian imigrasi bandara jika mereka memintanya. Persyaratan ini berlaku pada wisatawan mancanegara berusia empat tahun ke atas.

Hal kedua, yakni menyiapkan asuransi asuransi perjalanan yang mencakup perlindungan COVID-19. Sementara itu, tidak ada persyaratan vaksinasi yang diperlukan.
Bagi mereka yang akan berkunjung pada bulan Februari, sebaiknya bawa pakaian hangat karena saat itu masih musim dingin dengan suhu rata-rata 12 derajat Celcius hingga 20 derajat Celcius.
"Suhu malam tidak akan turun drastis dibandingkan pagi hari, sekitar satu atau dua derajat," kata Pemandu tur Carolus Chui dalam sebuah perjalanan bertema "Hello Hong Kong bersama Hong Kong Tourism Board (HKTB) awal pekan ini.
Pakaian hangat dan bahkan jaket cukup tebal juga dibutuhkan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Cheung Chau pada bulan ini.

Pada Selasa (15/2) misalnya, suhu siang hari mencapai 14-15 derajat Celcius dengan kondisi berangin dan matahari bersinar.


Saat tiba dan selama di Hong Kong, wisatawan perlu memperhatikan pemakaian masker. mengatakan para pelancong masih wajib memakai masker di tempat umum termasuk transportasi publik, ruang publik seperti mal dan taman.
"Masker diperbolehkan dilepas hanya saat makan dan minum baik di restoran maupun di lokasi lainnya yang diperbolehkan makan atau minum," demikian tutur Carolus.
Hong Kong yang sebagian besar ditutup selama hampir tiga tahun terakhir sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 akhirnya menyambut pengunjung dari seluruh dunia, melalui kampanye promosi global "Hello Hong Kong" yang resmi diluncurkan pada 2 Februari 2023.