Kabupaten OKU terima 3.000 dosis vaksin Pfizer

id Distribusi vaksin, dosis vaksin, program vaksinasi, COVID-19, Dinas Kesehatan OKU

Kabupaten OKU terima 3.000 dosis vaksin Pfizer

Seorang warga Kabupaten OKU disuntik vaksin COVID-19. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan kembali menerima tambahan sebanyak 3.000 dosis vaksin COVID-19 jenis Pfizer untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum divaksin dosis primer dan penguat (booster).

"Sebanyak 3.000 dosis vaksin yang didistribusikan dari Palembang ke Kabupaten OKU pada Rabu (1/2) petang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto di Baturaja, Jumat.

Dia mengatakan, vaksin yang diterima pihaknya itu untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi di seluruh puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten OKU yang sempat tertunda hampir selama sepekan terakhir.

"Pada pekan lalu proses vaksinasi warga sempat terhenti karena persediaan vaksin habis," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, 3.000 dosis vaksin tersebut langsung didistribusikan ke ke seluruh puskesmas dan rumah sakit di wilayah itu untuk diberikan kepada masyarakat semua kelompok usia yang belum divaksinasi.

Hal itu dilakukan guna mempercepat pencapaian kekebalan kelompok bagi seluruh masyarakat melalui penyuntikan vaksin COVID-19 agar terhindar dari virus corona.

Untuk mempercepat proses vaksinasi pihaknya mengerahkan ratusan orang tenaga vaksinasi  dari seluruh UPTD Puskesmas dan tiga rumah sakit di wilayah setempat agar program tersebut berjalan optimal.

Selain itu, kata dia, petugas kesehatan yang tersebar di seluruh puskesmas juga melakukan upaya jemput bola agar masyarakat khususnya lansia di pelosok desa lebih mudah mendapat vaksin COVID-19.

"Kami pun mengimbau bagi masyarakat yang belum divaksin lanjutan agar segera datang ke pusat pelayanan kesehatan terdekat setiap hari kerja mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB," ujarnya.

Berdasarkan data, cakupan program vaksinasi di Kabupaten OKU secara keseluruhan per 3 Februari 2023 untuk vaksin primer dosis pertama mencapai 83,1 persen dan 69,4 persen tahap kedua dari 310.983 jiwa target sasaran.

"Untuk realisasi pemberian vaksin booster dosis pertama baru 24,6 persen dan dosis kedua nakes sekitar 50 persen," ujarnya.*