Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rio Probo Kaneko Sp.JP, FIHA mengatakan masyarakat perlu melakukan aktivitas fisik maupun olahraga secara rutin karena baik untuk kesehatan jantung.
"Dengan aktif bergerak, beraktivitas fisik maupun olahraga, baik untuk kesehatan jantung," kata Rio Probo ketika dihubungi di Jakarta, Senin.
Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah itu menambahkan ketika seseorang melakukan aktivitas fisik maka jantung akan meningkatkan jumlah darah yang dipompa setiap menitnya.
"Atau disebut dengan cardiac output yang normalnya sekitar lima liter per menit menjadi hingga 25-30 liter per menit. Sehingga aliran darah ke seluruh tubuh menjadi semakin baik," katanya.
Dokter Rio menambahkan aktivitas fisik atau olahraga juga menimbulkan respons adaptasi tubuh, di mana jantung mengalami bertambahnya jumlah tampungan darah pada ruang bilik dan kemampuan kontraksi otot jantung yang makin baik.
"Hal tersebut meningkatkan jumlah darah yang dapat dipompa oleh jantung setiap kali berdenyut dan menurunkan laju jantung istirahat karena target kebutuhan darah yang dipompa ke seluruh tubuh tetap terpenuhi dengan laju yang lebih lambat," katanya.
Dia menambahkan bahwa beberapa penelitian juga menunjukkan adaptasi pada jantung tersebut berkaitan dengan peningkatan kesehatan jantung dan penurunan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Dia juga kembali mengatakan bahwa saat ini pemerintah terus memperkuat gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas guna mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk mencegah penyakit jantung.
"Masyarakat perlu menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, karena memiliki banyak manfaat, termasuk untuk memelihara kondisi kesehatan jantung," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengatakan Kemenko PMK turut berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya pencegahan penyakit jantung kepada masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah terus menggencarkan kampanye Germas sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mendorong masyarakat untuk mengutamakan paradigma sehat yang promotif dan preventif.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat meliputi tujuh langkah, yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.
Berita Terkait
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:19 Wib
Ternyata pola makan tak sehat faktor utama penyakit jantung
Rabu, 27 Maret 2024 9:28 Wib
Minuman pemanis buatan berisiko mengganggu denyut jantung
Selasa, 19 Maret 2024 7:24 Wib
Anak dengan mata malas berisiko alami hipertensi dan serangan jantung
Rabu, 13 Maret 2024 12:56 Wib
Minuman berperasa buatan tingkatkan risiko detak jantung tidak teratur
Kamis, 7 Maret 2024 10:33 Wib
Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo
Senin, 29 Januari 2024 11:51 Wib
Kaget kobaran api, seorang pria meninggal karena serangan jantung
Senin, 11 Desember 2023 20:21 Wib
Irama jantung dan perasaan berdebar beda, ini penjelasan dokter
Senin, 30 Oktober 2023 12:53 Wib