Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis Lathifah Utami, anggota Himpunan Psikologi Indonesia, mengungkapkan cara mengelola stres yang baik agar tidak berujung kepada gangguan kesehatan mental.
"Kenali akar masalah dan tetapkan langkah penyelesaiannya," kata Lathifah kepada ANTARA, Rabu.
Ia mengatakan jika seseorang merasa kesulitan untuk mengatasinya, carilah orang yang dipercaya atau anggap kompeten seperti tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater untuk berdiskusi.
Dengan demikian, masalah bisa dilihat dari sudut pandang lain. Diskusi itu juga menghasilkan referensi penyelesaian masalah yang berbeda.
"Harapannya, kita menjadi lebih siap dalam mengatasi tekanan tersebut," katanya.
Menurut Lathifah, tekanan pasti selalu ada dalam hidup yang datang dari keluarga, pertemanan bahkan pekerjaan. Stres sebenarnya dibutuhkan manusia agar dapat berkembang, namun tekanan itu haris dikelola secara konstruktif agar memberikan manfaat, bukannya dampak buruk.
Cara lainnya untuk mengelola stres adalah meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang disukai.
"Seringkali ketika fokus dalam suatu persoalan seperti pekerjaan, kita melupakan perlunya melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi diri kita seperti melakukan hobi, berekreasi, relaksasi," ujar dia.
Padahal, aktivitas menyenangkan diperlukan untuk menjaga keseimbangan dalam hidup.
Dia juga menyarankan untuk membuat prioritas, sebab stres dapat muncul ketika beragam tugas, tanggung jawab atau pilihan hadir di hadapan seseorang secara bersamaan.
"Maka dari itu, membuat prioritas dapat menjadi langkah awal," katanya.
Tentukan prioritas berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi. Dengan demikian, seseorang dapat lebih fokus dalam menyelesaikan persoalan dan menentukan langkahnya.
Setelah berusaha segenap tenaga, yang terakhir bisa dilakukan adalah berdoa dan ikhlas atas hasilnya.
"Ketika upaya sudah dikerahkan untuk mengatasi suatu masalah, maka serahkan dan pasrahkan hasilnya kepada tuhan YME," katanya.
Berdoalah untuk dapat hasil yang terbaik. Tetapi bila apa yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan tetap yakinkan hati bahwa itu memang hal terbaik dan pasti ada pelajaran yang bisa dipetik.
Berita Terkait
Psikolog: Pelaku kekerasan anak cenderung punya gangguan mental
Kamis, 4 April 2024 23:53 Wib
Psikolog: Melatih regulasi emosi sangat penting
Rabu, 13 Maret 2024 11:42 Wib
Psikolog: Cegah remaja tawuran dengan dekati pimpinannya
Senin, 19 Februari 2024 16:02 Wib
Gen Z cenderung ingin jadi ibu sempurna karena akrab teknologi
Rabu, 7 Februari 2024 15:41 Wib
Psikolog: Peran generasi sandwich tidak mudah
Kamis, 4 Januari 2024 15:36 Wib
Alasan perempuan rentan alami kekerasan menurut psikolog
Jumat, 24 November 2023 16:25 Wib
Ayah berperan besar dalam pola asuh keluarga
Rabu, 8 November 2023 6:10 Wib
Psikolog ingatkan masyarakat tentang delapan fungsi keluarga
Kamis, 19 Oktober 2023 13:46 Wib