Palembang berharap Tragedi Kanjuruhan tak pengaruhi Piala Dunia U-20

id Piala Dunia U-20,Palembang,Sumsel,Tragedi kanjuruhan

Palembang berharap Tragedi Kanjuruhan tak pengaruhi Piala Dunia U-20

Ilustrasi- Tim dari PSSI dan perwakilan FIFA meninjau Stadion Glora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

Kecemasan atas sanksi FIFA terhadap keberlangsungan Piala Dunia U-20 ada, tapi yang jadi harapannya FIFA bisa mempertimbangkan persiapan panjang pemerintah pusat-daerah
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang di Sumatera Selatan berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, tidak berdampak terhadap keberlanjutan rencana penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Mei-Juni 2023, kata Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa kepada ANTARA di Palembang, Senin.

Ratu mengatakan FIFA selaku otoritas sepak bola dunia diharapkan mempertimbangkan upaya persiapan matang yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan tugas sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Persiapan itu dilakukan terhitung sejak 2021 setelah FIFA menunjuk Indonesia bersiap sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggunakan stadion utama yang tersebar di enam kota.

Keenamnya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali dan Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang.

Baca juga: Pemerintah bentuk TGIPF usut tragedi Kanjuruhan Malang

“Kecemasan atas sanksi FIFA terhadap keberlangsungan Piala Dunia U-20 ada, tapi yang jadi harapannya FIFA bisa mempertimbangkan persiapan panjang pemerintah pusat-daerah,” kata Ratu yang juga presiden klub sepak bola Liga 3 Indonesia, PS Palembang.

Menurut Ratu, Piala Dunia U-20 sangat penting bagi kota Palembang, bukan sekedar dalam kaitannya dengan pertumbuhan kunjungan wisatawan, tapi juga dalam  meningkatkan kepercayaan diri para penggiat sepak bola muda di daerah ini.

Saat ini minat sepak bola di Bumi Sriwijaya cukup besar yang  dibuktikan dengan terus bertumbuhnya klub sepak bola tingkat kecamatan atau tingkat lembaga pendidikan SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

“Itu dalam bagian optimalisasi pembinaan atlet sepak bola yang terus didorong sehingga mereka bisa naik level karena 18 kecamatan semuanya punya klub sepak bola, itulah mengapa kami anggap U-20 ini penting,” kata dia.

Baca juga: Kapolri sebut Korban meninggal tragedi Kanjuruhan berjumlah 125 orang

Ratu juga menyatakan pemerintah kota dan managemen PS Palembang turut berduka cita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan itu.

Dia berharap keluarga dan kerabat ratusan suporter termasuk petugas kepolisian yang meninggal dunia mendapatkan ketabahan, sekaligus mendukung evaluasi penyelenggaraan pertandingan sepak bola sehingga peristiwa itu bisa menjadi yang terakhir di Indonesia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Palembang harap Tragedi Kanjuruhan tak pengaruhi Piala Dunia U-20