Polres OKU bentuk tim satgas pemantau BBM

Baturaja (ANTARA) - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) membentuk tim satgas pemantau pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi untuk mencegah kelangkaan BBM di daerah itu.

Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo di Baturaja, Senin, menjelaskan bahwa pembentukan Satgas BBM ini menindaklanjuti Surat Telegram Kepala Kepolisian Republik Indonesia tanggal 7 April 2022 tentang Pelaksanaan Rapat Koordinasi bersama Menteri BUMN dan Dirut PT Pertamina (Persero) terkait antisipasi kelangkaan BBM.

"Pembentukan satgas BBM tersebut untuk mengantisipasi kelangkaan dan penyelewengan BBM di wilayah Kabupaten OKU," katanya.

Baca juga: Di Tengah permintaan meningkat, Pertamina pastikan pasokan dan distribusi BBM di Sumsel aman

Tim satgas BBM itu melibatkan sebanyak 125 personel Polres OKU dan seluruh jajaran anggota polsek di kabupaten setempat.

Ratusan anggota yang dilibatkan tersebut bertugas melakukan pengawasan pendistribusian BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) guna memastikan tepat sasaran.

Adapun SPBU di wilayah OKU yang menjadi sasaran pengawasan meliputi SPBU 24.321.166 di Simpang Trans Batumarta, SPBU 24.321.56 Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur.

Kemudian, SPBU 24.321.112 di Jalan Garuda Lintas Sumatera, SPBU 24.321.61  Air Karang, SPBU 24.321.162 Simpang Empat Air Paoh,  SPBU 24.321.141 Batukuning.

Selanjutnya, SPBU 24.321.60 Batu Putih, SPBU 24.321.65  Pengaringan, SPBU Desa Baturaden Lubuk Raja dan  SPBU 24.321.165 Lubuk Batang.

"Kegiatan pengawasan dilaksanakan terhitung mulai 19 Agustus 2022 hingga waktu yang belum ditentukan. Yang pasti jika ada pelanggaran terkait pendistribusian BBM akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel apresiasi Polda Bengkulu ungkap penyalahgunaan BBM Bersubsidi
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel sesalkan oknum premanisme intimidasi operator SPBU di Pali