Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik M. Qodari mengatakan bahwa pilihan Presiden Joko Widodo untuk mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 adalah yang paling logis.
"Secara rasional sangat masuk akal Pak Jokowi dekat dan dukung Prabowo karena balik lagi di antara capres yang paling mungkin itu dia," kata Qodari dalam diskusi publik yang diselenggarakan Total Politik bertajuk Gelar Musra, Jokowi Pilih Siapa? di Jakarta Selatan, Minggu.
Baca juga: Pengamat: Rizal Ramli layak dampingi Prabowo di Pilpres 2024
Qodari menyebut Prabowo memenuhi kriteria kuat sebagai capres karena elektabilitasnya yang teratas di papan urutan tiga besar. Dua nama lain, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Ia juga menyebut faktor lainnya adalah basis kursi partai politik. Dalam hal ini Prabowo sebagai Ketua Umum dari Partai Gerindra yang sangat mendukungnya untuk maju sebagai capres.
Baca juga: Gerindra: Prabowo Subianto umumkan sikap di Pilpres 2024 dalam rapimnas
"Nah, kalau kriterianya ada dua, elektabilitas dan partai politik, semuanya benar. Calon presiden yang paling pasti pada hari ini yang bisa maju namanya adalah Prabowo Subianto," kata Qodari.
Qodari menambahkan bahwa Jokowi pun memiliki kedekatan dengan Prabowo. Selain Prabowo menjadi menteri pada kabinet Jokowi, relasi keduanya pun menjadi simbol dari rekonsiliasi dan persatuan.
Jokowi, lanjut Qodari, juga memperlihatkan gestur dan bahasa tubuh yang nyaman dengan Prabowo. Misalnya, meminta Menteri Pertahanan Prabowo untuk mewakili dirinya menutup turnamen Piala Presiden 2022 pada hari Sabtu (6/8).
"Kalau itu benar, ini sinyal paling terang Pak Jokowi ada hati, Pak Jokowi main hati dengan Prabowo," kata Qodari.