Ulama 212 apresiasi Kasad Dudung bangun masjid di Makam Sunan Gunung Jati

id Kasad, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, ulama 212, bangun masjid, makam Sunan Gunung Jati

Ulama 212 apresiasi Kasad Dudung bangun masjid di Makam Sunan Gunung Jati

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Syarif Abdurrachman di kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Selasa (24/5/2022). ANTARA/HO-Dispenad

Jakarta (ANTARA) -
Panglima Longmarch Santri 212 Kiai Haji Nonop Hanafi mengapresiasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman karena membangun Masjid Syarif Abdurrachman di kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
 
Menurut dia, pembangunan Masjid merupakan bentuk kolaborasi antara TNI dan umat dalam mempertahankan kedaulatan negara Indonesia.
 
"Siapa pun yang melakukan kolaborasi dengan umat pada hari ini kami dukung karena negara kita yang begitu luas dari Sabang sampai Merauke dengan luas wilayah laut yang demikian luas tak mungkin hanya diandalkan garda depan TNI," kata Kiai Nonop dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
 
Oleh karena itu, kesadaran dari rakyat untuk mempertahankan kedaulatan negara adalah mesti ada kesamaan pandangan tentang mempertahankan eksistensi dan kedaulatan bangsa dan negara.
 
"Makanya, pertahanan rakyat semesta dengan mempertahankan kesadaran umat lewat masjid itu sama dengan mempertahankan ketahanan negara itu sendiri," ujarnya.
 
Kiai Nonop lantas mengutip hadis Rasulullah saw. yang menyebutkan terdapat tiga dimensi benteng umat, yaitu masjid, Quran, dan zikrullah.
 
Jika dekat dengan tiga benteng itu, menurut dia, pertahanan umat sangat kuat dari berbagai potensi serangan, baik virus fisik maupun nonfisik.
 
"Nah, ketika TNI menjadi garda depan dalam pertahanan kedaulatan negara dan melakukan kolaborasi dengan umat dengan membangun masjid, otomatis ini makin mengokohkan antara tupoksi untuk menjaga kedaulatan negara dengan membangun masjid karena masjid kata Rasulullah saw. adalah benteng umat," Kiai Nonop.
 
Apalagi, kata pengasuh Ponpes Miftahul Huda 2 Bayasari Jatinegara Ciamis ini, pertahanan Indonesia diketahui dan dianut dengan sistem pertahanan rakyat semesta.
 
Dengan demikian, ketika TNI melakukan kolaborasi yang apik, mutualisme, saling menguntungkan, di antara satu dan yang lainnya melalui pembangunan masjid, hal ini menunjukkan semakin mengokohkan makna dari pertahanan rakyat semesta itu sendiri.
 
"Jadi, adanya sinkronisasi antara TNI dan umat lewat pembangunan masjid ini menunjukkan bahwa kita membangun dua sisi kekuatan. Satu sisi vertikal, kekuatan yang terkait dengan zat yang Mahakuat Allah Swt. Dari sisi dimensi horizontal, membangun kolaborasi dengan rakyat sebagai pembuktian dari pada pertahanan rakyat semesta," ucap Kiai Nonop.

Ia pun berharap dalam hal menjaga kedaulatan negara antara TNI dan umat tersebut terus terwujud karena TNI lahir dari rahim rakyat yang ditugaskan menjadi garda depan dalam pertahanan negara.
 
"TNI pada kerjanya harus berkolaborasi dengan rakyat, membela kepentingan rakyat, dan tidak terjadi ada semacam benteng, tembok, penghalang antara kemesraan TNI dan rakyat," katanya.